Mohon tunggu...
Tasya Novita Dewi
Tasya Novita Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Not today, but someday

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Job Evaluasi

6 Januari 2023   18:42 Diperbarui: 6 Januari 2023   18:44 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tasya Novita Dewi

Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Administrasi

Job evaluasi merupakan langkah penting dalam mempersiapkan infrastruktur SDM, yang merupakan proses sistematis membandingkan satu pekerjaan (relatif) dengan yang lain untuk menentukan ukuran (bobot) pekerjaan. Evaluasi pekerjaan adalah suatu proses dimana metode perbandingan relatif tugas dengan pekerjaan lain disepakati, dimana hasil akhir evaluasi pekerjaan adalah bobot tugas (work weight/work).

Pentingnya Job Evaluation saat ini di dunia pekerjaan  diramaikan dengan adanya remunerasi yang belum sesuai dengan yang diharapkan oleh para pekerja. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem imbal jasa yang sesuai harapan baik dalam sudut pandang karyawan maupun sudut pandang perusahaan yang tepat dan adil dapat meningkatkan motivasi para pekerja dalam memaksimalkan kinerjanya.

Sehingga dapat dikatakan bahwa struktur yang kuat dalam mendukung setiap skema penghargaan yang berhasil, langkah yang dapat dilakukan dengan pekerjaan atau Evaluasi Pekerjaan.

Mengetahui bobot suatu pekerjaan/jabatan, manajemen yang cermat memiliki ukuran standar untuk menentukan upah suatu pekerjaan relatif lebih tinggi dibandingkan pekerjaan lain. 

Selain itu, karena manajemen mengetahui bobot pekerjaan/posisi, mereka dapat merencanakan pengelompokan posisi dan kemudian membuat peta karir untuk setiap posisi. Serta berbagai benefit lainnya di area operasional SDM. 

Banyak metode yang dapat dilakukan untuk melakukan evaluasi pekerjaan, mulai dari yang sederhana atau non analitis (untuk organisasi kecil dan sederhana) hingga metode analitis (untuk organisasi besar dan kompleks). Faktor utama dalam melakukan evaluasi pekerjaan adalah menentukan faktor kompensasi. 

Dalam hal ini, beberapa konsultan besar yang memiliki kualifikasi untuk mengembangkan/merancang sistem kompensasi harus sudah memiliki faktor kompensasi yang bersifat umum dan dapat digunakan oleh organisasi/industri yang berbeda.

Namun, terkadang setiap perusahaan ingin mencoba menyatukan faktor-faktor yang kompatibel yang berlaku untuk organisasi tersebut karena karakteristik khusus dari organisasi tersebut, dalam hal ini faktor-faktor tersebut tidak diperhitungkan secara optimal (penilaian yang diadaptasi untuk digunakan di tempat kerja). .

Berdasarkan penentuan faktor kredit, dimulai evaluasi relatif (membandingkan pekerjaan dengan pekerjaan jabatan/tugas lain), yang menjadi dasar bobot jabatan/jabatan. Ini kemudian dapat digunakan untuk mendorong penerapan kebijakan terkait kompensasi (manajemen penghargaan), kartu karir, dan upaya pengembangan dan pelatihan melalui teknologi klasifikasi (segmentasi posisi/pekerjaan).

1.Tahapan Job Evaluasi

  • Perencanaan. Proses pengambilan keputusan dan melibatkan semua area perusahaan, perencanaan yang matang tentunya harus dilakukan terlebih dahulu. Mari kita cari tahu tugas apa yang dianalisis, perkiraan total waktu untuk menyelesaikan evaluasi pekerjaan, pilihan metode evaluasi pekerjaan, bagaimana mandor berpartisipasi dalam persiapan pekerjaan, sehingga penerapan rencana ini pada tujuan perusahaan menjadi. beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam satu tahap perencanaan ini.
  • Pengambilan data. Setelah rencana yang solid dibuat, langkah selanjutnya adalah pengumpulan data. Ada beberapa metode yang bisa digunakan. Mulai dari wawancara/fGD dengan karyawan, review data kinerja yang ada, menyebarkan kuesioner kepada karyawan, proses benchmarking dengan perusahaan lain dan informasi di Internet, ada beberapa cara untuk mendapatkan data terkait lokasi.
  • Pengembangan job evaluasi dan struktur gaji. Setelah informasi terkumpul, kompilasi informasi tersebut menjadi dokumen evaluasi pekerjaan dan struktur gaji dapat diterapkan berdasarkan metode persiapan evaluasi pekerjaan yang dipilih pada tahap perencanaan. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk membuat perkiraan pekerjaan adalah:koefisien skor, Perbandingan faktor, evaluasi pekerjaan, Klasifikasi pekerjaan, Implementasi.

Karena hasil evaluasi pekerjaan yang sebenarnya dapat dirasakan langsung oleh karyawan adalah struktur gaji, maka pelaksanaannya tidak harus cepat. Karena masalah gaji adalah hal yang sensitif. Oleh karena itu SDM harus mampu berkomunikasi dengan baik.

  • Evaluasi. Tidak semua sistem sempurna. Maka dari itu, mendapatkan feedback dari para karyawan terkait hasil implementasi job evaluation itu penting untuk dilakukan agar mengetahui mana aspek yang bisa diperbaiki dan ditingkatkan kedepannya.

2.Prinsip Job Evaluasi

  • Yang dievaluasi pekerjaannya atau jabatannya, bukan tenaga kerja yang melaksanakan dan mendudukin pekerjaan atau jabatan tersebut.
  • Yang memberikan tidak mengaitkan dengan remunerasi pemegang perusahaan tetapi subtansi dari pekerjaan atau jabatan tersebut.
  • Dibutuhkan informasi detail mengenai pekerjaan atau jabatan tertentu
  • Pekerjaan atau jabatan dievaluasi berdasarkan keadaaan dan kondisi saat ini, bukan pada kondisi dimasa yang akan mendatang.

3.Tujuan Adanya Job Evaluasi

  • Mempermudah suatu perusahaan dalam menentukan berapa gaji pokok karyawan.
  • Menentukan nilai relative untuk pekerjaan atau jabatan yang dibentuk secara logis dan berdasarkan kesepakatan bersama.
  • Menentukan berapa gaji pokok yang sesuai untuk karyawan yang mendapat promosi jabatan, transfer jabatan maupun demosi.
  • Mempermudah memberikan keputusan bagi karyawan yang belum mendapatkan posisi dalam sebuat organisasi maupun perusahaan.
  • Membantu perencanaan sumber daya manusia
  • Menciptakan konsistensi dalam sistem penggajian yang tepat dan adil
  • Memperjelas hubungan internal antar pekerjaan atau jabatan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dari beberapa tujuan yang ada dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Job Evaluation / Evaluasi Kerja yang baik maka pihak perusahaan dapat menentukan sistem imbal jasa secara tepat dan adil bagi para karyawan perusahaan.

4.Parameter Job Evaluasi

  • Know How ( tahu caranya ), dalam hai ini segala hal hal yang berkaitan dengan keilmuan, pengetahuan, keterampilan serta pengalaman yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan atau jabatan sesyau dengan strandar kerja yang ada dalam perusahaan.
  • Problem Solving ( penyelesaian masalah ), merupakan pemecahan masalah yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan guna menganalisis, mengevaluasi, menjelaskan serta pengambilan keputusan yang didasarkan sesuai dengan undang – undang ketenagakerjaan yang berlaku. Problem Solving ini terbagi menjadi dua yaitu,
  • Penyelesaian masalah dengan mengidentifikasi masalah
  • Penyelesaian masalah dengan menjawab permasalahan yang terjadi
  • Accountability ( akuntabilitas ), accountability ini merupakan hasil ataupun konsekuensi yang didapat dari adanya suatu tindakan atau keputusan yang diambil. Accountability ini memiliki tingkat kepentingan yang berbeda yaitu,
  • 1) freedom to act,
  • 2) type of impact, dan
  • 3) area of impact.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun