Mohon tunggu...
Tasya Nailal Muna
Tasya Nailal Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo Semarang

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selapanan di Makam Mbah Brujulan dan Mbah Pandesan Setiap Malam Jum'at Kliwon

6 Agustus 2022   17:07 Diperbarui: 6 Agustus 2022   17:08 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selapanan merupakan acara rutinan yang dilakukan sebulan sekali, acara ini juga salah satu tradisi yang hanya ada di Indonesia. Selapanan ini diselenggarakan oleh kelompok Desa Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati yang dipimpin oleh Bapak Mahmudi dan dihadiri oleh tokoh masyarakat Desa Sumurrejo, para Ketua RT/RW.

Acara selapanan ini memang sudah diadakan sejak lama dan dilakukan sampai sekarang. Salah satu tujuan acara selapanan ini adalah mempererat tali silaturahmi di Desa Sumurrejo. Selain itu untuk melestarikan tradisi nenek moyang dan dalam peringatan selapanan ini terdapat makna-makna lain yang berasal dari masyarakat pendukungnya diyakini membawa nilai-nilai moral dan sosial yang berguna untuk perjalanan kehidupan mereka kelak. Makna-makna dalam tradisi selapanan yang dipahami oleh tiap-tiap masyarakat Jawa di Desa Sumurrejo tentunya berbeda-beda, tergantung kepada pengatahuan masing-masing individu.

Acara selapanan tersebut juga menjadi agenda rutinan setiap satu bulan sekali tepatnya pada malam Jum'at di makam. Makam tersebut adalah sesepuh yang ada di Desa Sumurrejo, yaitu Mbah Brujulan dan Mbah Pandesan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun