Mohon tunggu...
Tasya Meylani
Tasya Meylani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

yas i do!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas Menjadi Etanol

13 Juli 2023   12:45 Diperbarui: 13 Juli 2023   12:51 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembuatan Serbuk Kulit Buah Nanas

Memotong kulit nanas dengan ukuran kurang lebih 1 cm. Kulit nanas yang didapatkan dari penjual buah dilingkungan , dipotong --potong hingga berukuran 1 cm. Potongan --potongan ini di keringkan selama 3 hari dengan cara di jemur di bawah sinar matahari. Potongan yang telah dikeringkan kemudian diblender dan diayak oleh ayakan berukuran 80mesh. Hidrolisa Serbuk nanas seberat 10 gram di larutkan ke dalam 100 ml larutan HCl dengan konsentasi 0,1 M, 0,5 M, 1 M,1 ,5 M, 2 M dan variasi temperatur (30C, 50C, 75C dan 90C )dan kecepatan pengadukan (200 rpm, 300 rpm, 350 rpm dan 450 rpm), kemudian konsentrasi gula diukur setiap 1 menit. Temperatur dan kecepatan digunakan dalam memproduksi larutan gula sebanyak 1 liter berdasarkan hasil optimasi konsentrasi HCL.. Larutan hasil hidrolisa didinginkan dan disaring untuk dilanjutkan pada proses fermentasi.

Fermentasi

Mengatur pH hingga 5 pada 200ml larutan gula hasil hidrolisa dengan menggunakan NaOH 4 M dalam Erlenmeyer. Selajutnya menambahkan sebanyak 0,5 gr urea dan 0,6 gr NPK, serta segala butiran alginate yang mengandung yeast (Saccharomyces Cerevisiae) dimasukan kedalam latutan tersebut. Selanjutnya setelah 4 hari menggambil sebanyak 1 ml sampel larutan untuk dianalisa kadar alkoholnya pada berbagai variasi ukuran butir.

Penentuan Kadar Gula dan Etanol

Kadar gula diukur dengan refraktometer glukosa dan kadar etanol diukur dengan menggunakan refaktometer alkohol.Refraktometer diteteskan dengan aquades sebanyak 4 tetes pada bagian prisma untuk mengkalibrasi refraktometer dan diteropong hingga terlihat kadar gula 0Brix. Setelah itu, bagian prisma dibersihkan dari aquades dengan menggunakan tisu hingga kering. Sampel kemudian diteteskan sebanyak 4 tetes pada bagian prisma hingga terlihat kadar gula dalam satuan Brix. Berat gram gula dari 100 gram larutan sama dengan slake Brix dari refractometer yang diukur

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hidrolisis Kulit Nanas

Kulit   nanas   mengandung   glukosa   dan karbohida tyang   cukup   tinggi   yakni13,65   %   dan   17,53%. Kandungan  karbohidarat  dalam  kulit  nanas  terdiri  dari selulosa  sebesar  21,98, 2,34%,  hemiselulosa  sebesar 74,96, 2,55% dan lignin sebesar 2,68 1,54%. Untuk mengubah selulosa dan hemiselulosa     dalam karbohidrat menjadi gula dapat  melakukannya dengan cara meghidrolisa dengan bantuan katalis asam (Mondalet al, 2017). Katalis HCL 0,1M sebagai bantuan dalam proses hidrolisis kulit nanas  berjalan pada waktu 30 detik dapat menghasilkan kadar gula sebesar 9Brix,  dalam   waktu  1 hingga 10  menit  dapat menghasilkan konsentrasi gula yang konstan yakni 10,38Brix, Ketika seluruh hemiselulosa dan amorpus selulosa habis bereaksi dalam air. hal ini dikarenakan seluruh    hemiselulosa  dan amorpous selulos habis  bereaksi  dengan  air. Sehingga membuat  kristalin selulosa   bereaksi   lebih   lambat   terhadap amorpous   selulosa.   Hal   ini ditunjukan   dengan perubahan   konsentrasi   gula pada waktu   10   menit   hingga   90   menit   dari   10,38Brix menjadi  12,18Brix,  sehingga  waktu  optimal  proses hidrolisis  adalah  10  menit.  Hal  yang  serupa  dihasilkan pada   hidrolisis   tepung   kulit   ketela   pohon      dengan menggunakan katalis HCl. HCl   dipilih   sebagai   kalatalis   asam   dikarenakan mudah    terionisasi,    sehingga    lebih    efektifuntuk mengihidrolisis  serbuk  kulit  nanas  menjadi  gula.  Hal yang  menyebabkan  konsentrasi  asam dapat  mempengaruhi  perolehan  gula ialah ketika ion    H+ dari    HCl    membentuk    asam terkonjugasi, menyebabkan   pemebelahan   ikatan   glikosidik   dengan penambahan  molekul  air  dan  melepaskan  gula dan  ion H+.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun