Mohon tunggu...
Tasya Meylani
Tasya Meylani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

yas i do!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas Menjadi Etanol

13 Juli 2023   12:45 Diperbarui: 13 Juli 2023   12:51 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT NANAS MENJADI ETANOL SECARA FERMENTASI DENGAN SAACHAROMYCER CEREVICEAE

Tasya Meylani
Mahasiswa Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya
Email : Tasyameylani280505@gmail.com

ABSTRAK

            Kulit nanas adalah sisa buah yang memuat kadar gula dan karbohidrat yang cukup tinggi. Tingginya kandungan gula tersebut memungkinkan kulit nanas digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan bioetanol melalui fermentasi. Dari total berat nanas segar yang bisa dimanfaatkan atau dikonsumsi, sebanyak 76,36% sisanya dianggap limbah berdasarkan penelitian sebelumnya. Etanol dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif yang berasal dari limbah nanas. Pada tumbuhan yang mengandung pati atau karbohidrat, seperti glukosa dan selulosa, dapat dihasilkan bioetanol. Penggunaan kulit nanas sangat mudah didapatkan sehingga dapat menambah variasi dalam bahan baku pembuatan bioetanol dengan biaya yang ekonomis.

kata kunci : etanol, fermentasi, kulit nanas, nanas

DASAR TEORI

Sisa pembuangan yang dihasilkan dari suatu proses kegiatan manusia yang dapat berpentuk padat, gas, dan cair dapat disebut sebagai limbah. Dilihat dari segi estetika sangat kotor, tidak enak dipandang dan juga dari segi bau sangat menggangu. Dengan demikian secara langsung maupun tidak langsung sampah menimbulkan masalah pada lingkungan di sekitarnya sebab pembuangan sampah ke lingkungan umumnya tidak diikuti dengan pengolahan dan pengolahan sampah yang baik, karena selalu dikaitkan dengan teknologi dan pengolahan yang relatif mahal. Banyak sampah yang dimanfaatkan oleh industri untuk pembuatan produk yang bermanfaat bagi makhluk hidup. Misalnya, menggunakan kulit nanas yang digunakan dalam pembuatan produk etanol.

Etanol yang berasal dari gula merupakan produk dari proses fermentasi oleh sel ragi, di mana ragi yang ideal untuk menghasilkan etanol adalah jenis Saccharomyces Cerevisiae yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan enzim zymase dan invertase. Dalam pengubahan glukosa menjadi bioetanol memerlukan enzim invertase dan pemecah sukrosa menjadi monosakarida memerlukan enzim zymase. Kriteria utama dalam pemilihan ragi untuk produksi etanol adalah harus memiliki kecepatan fermentasi dan pertumbuhan yang cepat, menghasilkan jumlah bioetanol yang besar, dan memiliki kandungan glukosa yang tinggi. Selain itu, ragi tersebut juga harus tahan terhadap konsentrasi garam yang tinggi, memiliki pH fermentasi yang rendah, dan membutuhkan waktu yang singkat dalam proses fermentasi untuk menghasilkan etanol. Suhu optimal fermentasi sekitar 25-30Celsius.

Peningkatan potensi limbah kulit nanas sebagai bahan baku etanol dengan penambahan penambahan Saacha-romyces cereviceae serta waktu yang dibutuhkan dalam fermentasi terhadap etanol yang dihasilkan merupakan tujuan dari penelitian yang dilakukan ini.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan konsep yang dilakukan hingga mendapatkan substrat ekstrak kulit nanas yang siap diubah menjadi bioetanol melalui proses fermentasi. Setelah itu substrat ditambah dengan ragi Saacharomyces cerevi- ceae pada berbagai variabel dan dilakukan proses fermentasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun