Mohon tunggu...
Tasya Mirza
Tasya Mirza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas Kampus

Tasya Mirza (2032019038)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama terhadap Pembentukan Akhlak Anak di Asam Peutek

23 Desember 2022   21:42 Diperbarui: 23 Desember 2022   22:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karakter yang merupakan salah satu instrument oralitas, kebenaran, kekuatan dan sikap pada diri seseorang melalui tindakan yang diterapkan. Sehingga beberapa para ahli menjelaskan bahwa karakter adalah seperangkat nilai yang telah menjadi kebiasaan hidup sehingga membentuk sifat dalam diri seseorang. Dengan adanya karakteristik ninilah dapat dinilai kualitas pribadi seseorang terhadap lingkungannya.

Penerapan pendidikan agama telah dilakukan di desa Asam Peutik terhadap anak-anak dan remaja yang berada di desa tersebut. Mereka melakukan kegiatan belajar mengajar pada balai TPA yang merupakan salah satu sarana untuk menuntut ilmu agama. Para pendidik yang mengajar pada balai tersebut dikenal dengan tengku untuk guru laki-laki dan umi untuk guru perempuan. Setiap tengku atau umi memiliki beberapa anak didik untuk menyalurkan pendidikan tentang agama baik itu Al-Qur'an, Hadist, maupun kitab-kitab ushul fiqh.

Salah satu kegiatan kuliah pengabdian masyarakat (KPM) mahasiswa IAIN Langsa yaitu menjadi tengku/umi di balai pengajian yang berada di desa Asam Peutik. Pembelajaran yang digunakan untuk anak-anak bertujuan untuk membentuk karakteristik anak sebagai kepribadian yang baik dan jujur.

Pembelajatan yang dilakukan di TPA tidak hanya sekedar mengenal Al-Qur'an, melainkan para tengku/umi bertugas untuk membentuk akhlak anak-anak menjadi lebih baik dari sebelumnya sehingga menciptakan karakter yang mengikuti norma dan nilai agama dengan pedoman pada Al-Qur'an dan Hadist
                                     
Gambar 1. Balai TPA anak-anak des Asam Peutik

Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa IAIN Langsa pada desa Asam Peutik yaitu ikut berpartisipasi dalam melakukan pembelajaran tentang agama di balai TPA. Anak-anak didik diajarkan mengetahui bacaan Al-Qur'an dan memperkenalkan bagaimana akhlak terpuji dan tercela pada diri manusia. Sehingga dengan materi yang telah dipaparkan akan membentuk kepribadian yang baik.

Pendidikan agama islam yang diajarkan pada balai TPA merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perkembangan karakter dan sifat anak didik. Untuk membentuk karakter ini, para tengku/umi memberikan kelompok pelajaran menjadi 3 yaitu pendidikan jasmani, pendidikan akhlak, pendidikan jiwa, dan pendidikan adab. Pengelompokkan ini dilakukan untuk mempermudah penyampaian materi dan menerapkan pada kehidupan anak-anak sehingga terbentuk akhlak yang terpuji.


KESIMPULAN

Pendidikan agama sangat penting bagi pembentukan karakter dan akhlak anak-anak sehingga menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi pendidikan anak-anak. Dalam materi yang diajarkan memuat nilai dan norma agama yang sangat penting bagi pribadi untuk kehidupan masyarakat.  Penerapan materi agama ini mengajarkan bahwa pentingnya bagi perkembangan rohani dan perilaku anak-anak.

Desa Asam Peutik yang merupakan salah satu tempat berlangsungnya kuliah pengabdian masyarakat (KPM) mahasiswa IAIN Langsa yang memiliki salah satu balai pendidikan yang berbasis agama dengan penyebutan balai taman pendidikan Al-Qur'an (TPA). Pada kegiatan dibalai ini, tengku/umi mengajarkan dan membimbing anak-anak untuk lebih mengetahui agama. 

Selain itu, anak-anak dibentuk kepribadian dan akhlaknya menjadi lebih baik dan terpuji. Kegiatan yang dilakukan di balai ini berupa pengajian dan membaca kitab-kitab sehingga anak-anak dapat mengetahui bagaimana akhlak yang terpuji dan tercela. Penerapan balai ini sangat berpengaruh bagi pembentukan kepribadian baik itu secara pengetahuan maupun karateristik.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun