Di masa pandemi Covid-19 pola interaksi yang ada di masyarakat mengalami perubahan. Perubahan dalam berinteraksi tentunya dipengaruhi oleh adanya perubahan dalam kegiatan manusia sehari-hari.Â
Saat pandemi, interaksi sosial menjadi sangat dibatasi, ditambah lagi dengan adanya peraturan pembatasan sosial. Hal ini dapat menyebabkan penurunan dalam berinteraksi antar sesama manusia.Â
Jika seseorang mengalami penurunan dalam berinteraksi dengan orang lain, maka tidak terpungkiri akan lost contact atau tidak terhubung lagi dengan orang tersebut.
Interaksi menjadi satu hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan bersosial. Mustahil seseorang hidup tanpa pernah berinteraksi dengan sesama, interaksi merupakan hal yang tidak bisa dihindari dari setiap kehidupan manusia.Â
Berinteraksi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan individu dan usaha untuk bertahan hidup. Bentuk interaksi sosial dapat berupa berjabat tangan, berbicara, bertegur sapa, dan lain sebagainya. Tidak hanya secara langsung, mendapatkan respon dari orang lain juga termasuk bentuk dari interaksi sosial.
Sebelum pandemi Covid-19, aktivitas banyak dikerjakan di luar rumah, seperti bekerja di kantor, belajar di sekolah, maupun kegiatan lainnya yang bertemu dengan orang lain.Â
Adanya pandemi Covid-19, hampir semua kegiatan masyarakat menjadi berbasis internet dari rumah, istilah work from home dan online learning kini tidak asing bagi sebagian masyarakat.Â
Kegiatan yang serba online dengan berbagai platform yang menggunakan internet menjadi jalan untuk masyarakat melakukan kegiatan sehari-hari di masa pandemi.
Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari melalui platform-platform berbasis internet, ada kalanya seseorang merasa penat karena hampir semua kegiatan mereka dilakukan secara online.Â
Maka untuk melakukan interaksi secara online rasanya masih kurang nyaman oleh sebagian orang, karena berbeda rasanya jika berinterkasi secara langsung.Â