Mohon tunggu...
Tasya Haryati Chaniago
Tasya Haryati Chaniago Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KBRI dan Diplomasi Indonesia

19 Mei 2022   20:34 Diperbarui: 19 Mei 2022   21:41 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @indonesiainseoul

Melalui beasiswa IISMA, mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berkesempatan mengenyam pendidikan di luar negeri tidak menutup kemungkinan mampu mempromosikan budaya Indonesia melalui interaksi dengan masyarakat lokal maupun mahasiswa lain dari berbagai negara. Dilansir dari laman instagaram @iisma.ku, akun instagram para penerima beasiswa yang mendokumentasikan kegiatannya selama berada di Korea Selatan khususnya selama menempuh pendidikan di Korea University, mereka menginformasikan bahwa mereka sedang menggelar kegiatan yang disebut dengan International Student Festival. 

Melalui kegiatan tersebut, para mahasiswa asal Indonesia dapat mempromosikan beberapa hal yang berkaitan dengan Indonesia dengan menggunakan booth dalam lingkungan kampus, Korea University. Para mahasiswa asal Indonesia memperkenalkan makanan dan minuman Indonesia kepada mahasiswa lain dari negara yang berbeda, juga para mahasiswa menggunakan pakaian adat seperti kebaya, selendang, batik, blangkon dan kamben dalam kegiatan tersebut. Mereka juga terlihat menarikan beberapa tarian tradisional Indonesia di depan mahasiswa lainnya. Sehingga dalam hal ini mahasiswa dapat menunjukkan peran aktif dalam mendukung proses diplomasi Indonesia

Program lain yang mendukung diplomasi Indonesia di bidang pendidikan yaitu adanya program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). BIPA dikenal sebagai program Kemdikbud dan Atdikbud RI di seluruh kantor perwakilan. Melalui program ini, Pemerintah Indonesia menekankan pada memperkenalkan Bahasa Indonesia di kancah internasional. Sehingga dapat menumbuhkan pemahaman bagi masyarakat internasional mengenai Bahasa Indoneisa. Upaya tersebut tidak hanya bergerak di sektor pendidikan, secara tidak langsung memperkenalkan dan menyebarluaskan Bahasa Indonesia juga termasuk ke dalam memperkenalkan budaya Indonesia. 

Dapat dilihat peran KBRI yang terletak di beberapa negara  dalam menjalankan program BIPA, salah satunya KBRI Paris. KBRI Paris secara aktif  melaksanakan program BIPA melalui BIPA goes to campus dan BIPA for French. Adapun kegiatan untuk mendukung implementasi program tersebut yaitu dengan diadakannya lomba-lomba seperti pidato, bercerita,  pemutaran film, dan pelatihan-pelatihan. 

Sumber: Instagram @atdikbud_kbriparis
Sumber: Instagram @atdikbud_kbriparis

Selama pandemi Covid-19, kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara daring. Namun demikian, tidak menyurutkan minat para peserta asing untuk tetap mendaftar dan mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan pada semester satu tahun 2021 di KBRI Paris, para pendaftar mencapai lebih dari kapasitas kelas yang tersedia yaitu mencapai 250 warga Perancis dengan maksimal jumlah 6 kelas. Peserta yang mendaftar dan mengikuti BIPA tidak hanya berasal dari kalangan pelajar atau mahasiswa, tetapi juga berasal dari latar belakang beragam seperti pilot, teknisi, direktur, pensiunan, seniman,  dan lain-lain. 

Adapun para peserta yang mengikuti kelas  BIPA, dapat melanjutkan ke tingkatan kelas yang lebih tinggi terutama jika telah mengikuti pembelajaran pada semester satu. Kelas BIPA memiliki  tiga tingkatan kelas yaitu tingkat pemula, menengah, dan mahir. Berkaitan dengan waktu pelaksanaan, kelas BIPA rutin diselenggarakan dalam dua kali pertemuan setiap menggu, dari hari Senin hingga Kamis, dengan pembagian hari Senin dan Rabu khusus kelas pemula dan menengah, sedangkan hari Selasa dan Kamis khusus kelas pemula hingga mahir. 

Selain itu, terdapat upaya KBRI dalam menjembatani dua instansi pendidikan Indonesia dan suatu negara untuk menjalin kerjasama pendidikan. Misalnya yang dilakukan oleh KBRI Tokyo saat mengadakan pertemuan antara ITB (Institut Teknologi Bandung) dengan JUAD (Joshibi University of Arts and Design). Dalam kesempatan tersebut, KBRI Tokyo mendorong adanya peluang kerjasama pendidikan di bidang seni rupa dan desain. Melalui kerjasama tersebut, harapannya pertukaran budaya dan ilmu mengenai seni rupa dan desain dapat terjadi serta meninggalkan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat. 

Demikian peran KBRI di berbagai negara dalam menjalankan diplomasi Indonesia. Dengan memperkenalkan budaya dan bahasa Indonesia, baik melalui kegiatan-kegiatan rutin maupun melalui pendidikan atau pertukaran pelajar merupakan sesuatu yang perlu dipertahankan bahkan dikembangkan supaya segala tujuan awal dapat dicapai dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun