Gangguan kecemasan muncul ketika diri kesulitan menghadapi perubahan dalam hidup. Kondisi ini dapat ditemukan pada seseorang yang suka memendam emosi alih-alih menyalurkannya. Kecemasan berlebih yang berlarut-larut dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan alias anxiety disorder. Gangguan ini tidak hanya menyebabkan kelelahan secara mental, tetapi juga fisik. Tidak jarang kondisi ini juga disertai dengan sakit kepala, mual, dan kesulitan bernapas.
5) Menurunnya kekebalan tubuh
Memendam emosi memang tidak akan membuat tubuh langsung sakit. Namun, kondisi ini akan terus menurunkan sistem imun tubuh. Alhasil, akan ada lebih banyak penyakit yang dengan mudah menyerang tubuh.
Untuk menghindari berbagai dampak buruk tersebut, seseorang harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara mengendalikan emosi secara bijak. Berikut ini merupakan beberapa cara mengendalikan emosi secara bijak.
1. Tenangkan pikiran.
Saat menghadapi masalah, otak cenderung memikirkan hal negatif. Untuk mengatasinya, buatlah pola atau konstruksi positif dari pikiran-pikiran negatif tersebut dan fokuslah untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
2. Menulis
Menulis atau journaling merupakan salah satu cara meditasi. University of Rochester Medical Center menyebutkan bahwa journaling bisa membantu untuk mengetahui pola permasalahan dan memahami mana yang harus segera diselesaikan. Dengan journaling, seseorang bisa lebih mengetahui kondisi perasaannya dan juga mengetahui hal yang menyebabkan adanya emosi tersebut.
3. Olahraga
Buatlah diri sibuk dengan hal-hal yang positif, salah satunya dengan berolahraga. Dikutip dari halodoc.com, menurut National Institutes of Health (NIH), olahraga dapat meningkatkan kesehatan mental, suasana hati, dan mengurangi risiko stres dan depresi. Selama berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood sehingga membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.
4. Menangis