Mohon tunggu...
Tasya Altamyra Fauzia
Tasya Altamyra Fauzia Mohon Tunggu... Guru - Warga negara Indonesia

Tasya Altamyra Fauzia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Tindak Tutur dalam Teater "Tolong" Karya N Riantiarno

2 Juli 2021   23:39 Diperbarui: 2 Juli 2021   23:46 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bentuk penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Untuk itu arah penelitian ini yaitu sebagai deskripsi mengenai tindak tutur ilokusi, juga menjabarkan data yang telah didapatkan. Data didapatkan melalui sumber data. 

Oleh karena itu data dan sumber data memiliki keterkaitan yang erat. Menurut (Sukandarrumidi dan Haryanto, 2007:20) sumber data yaitu semua informasi yang berupa benda nyata, abstrak, ataupun dalam bentuk peristiwa atau gejala. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sebuah Teater berjudul Tolong yang penulis ambil dari platform Youtube. 

PEMBAHASAN 

Tindak Tutur Ilokusi dalam Teater Tolong Berdasarkan data yang telah penulis kumpulkan, penulis akan mengemukakan beberapa tindak tutur ilokusi dalam beberapa jenis yang dibawakan oleh tokoh perempuan dalam sebuah monolog.

1. Tindak tutur I 

"Saya tidak tahu seberapa lama saya disiksa disini seperti binatang, saya juga tidak tahu apakah saya ini seekor binatang. Emak, bapak tolong saya, saya disekap disini. Mudassir, tolong saya, emak, bapak tolong saya." 

Pada tuturan diatas yang bertindak sebagai seorang penutur adalah seorang wanita yang tersiksa, sedangkan lawan tuturnya adalah seorang laki-laki yang menyiksanya. Maksud dari tuturan tersebut yaitu sebuah sindiran kepada Mudasir yang telah menyiksanya cukup lama hingga ia sendiri tidak tahu sudah berapa lama ia disiksa. Tokoh wanita juga menyebutkan bahwa ia disiksa bagaikan seekor binatang. Tindak tutur ilokusi sendiri merupakan sebuah tindak tutur yang memiliki fungsi untuk menyatakan dan melakukan sesuatu. 

Dari tuturan yang penulis kutip diatas, dapat kita buktikan adanya sebuah pernyataan dan suruhan untuk melakukan sesuatu. Tindak tutur ilokusi memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu tindak tutur direktif. Tuturan diatas termasuk kedalam tindak tutur direktif, karena tindak tutur tersebut dimaksudkan penutur kepada mitra tutur agar melakukan tindakan yang diinginkan penutur, yaitu dibebaskan dari sekapan dan siksaan yang ia alami.

2. Tindak Tutur II

"Tapi Mudassir, kamu menikahi saya lahir batin kan? Kamu bukan hanya menikahi wajah sayakan? Mudassir jangan tinggalkan saya. Apa saya sudah tidak punya daya tarik lagi? Kamu dulu sering bilang saya cantik. Saya memang cantik. Kecantikan yang alami saya miliki, tanpa bedak dan lipstik." 

Maksud dari tuturan diatas yaitu sebuah tuturan untuk mengucapkan pujian pada dirinya sendiri yang ia sebut memiliki kecantikan alami. Tindak tutur tersebut disebut sebagai tindak tutur ekspresif, tindak tutur ini mempunyai fungsi untuk mengekspresikan, mengungkapkan atau memberitahukan sikap psikologis penutur dalam suatu keadaan. Kutipan diatas mengekspresikan dirinya dengan memuji dirinya sendiri serta mengingatkan Mudassir bahwa Mudassir dulu juga memuji kecantikannya sebelum ia disiksa dan disekap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun