"jadi siapa lagi? biang kerok di sekolah ini kan kamu, Ditra! ibu cape sebenarnya ngehukum kamu. ditambah lagi kamu malah ngajak mereka untuk nemenin kamu. terlalu kompak juga gak baik." kata Buk Sena sambil memperhatikan seragam Ditra yang tidak lengkap. dasi dan topi selalu saja ia tinggal dirumah.
Buk Sena menggelengkan kepalanya. "Ditra, Ditra. itu dasi sama topi juga gak pernah kamu pakai!" omel Buk Sena.
"daritadi buk Sena marahin Ditra mulu, padahal kita juga salah. buk Ditra lama-lama teh mandang fisik ini." Faul kembali dramatis begitu dengan logat sundanya.
******
"lain kali gak usah sok asik sama aku." kata Ditra pada Yoriko. Yoriko selalu saja ingin dekat dengannya. padahal Ditra bukan tipe cowok yang gampang didekati, meskipun ia begitu friendly kesemua orang. namun hanya ada satu orang yang tidak bisa ia samakan. pasalnya ia menyukai orang itu.
Yoriko melirik sinis Ditra. "kenapa sih kamu gak suka aku deketin? bukannya kamu sama semua cewek deket yah?" heran Yoriko.
"deket bukan berarti mau yah, Yoriko!" tegas Ditra. tak lama, Acha dan yang lainnya melewati mereka.
"pacaran yah?" goda Acha pada keduanya.
"rencana sih, Cha." balas Yoriko.
"apaansih. gak jelas banget!" batin Ditra.
Acha dan yang lainnya hanya tertawa melihat ekspresi kikuk Ditra. padahal aslinya Ditra menahan malu. karena ia benar-benar tidak ada rasa dengan Yoriko.