Mohon tunggu...
Taschiyatul Hikmiyah
Taschiyatul Hikmiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Alasan Sering Tidak Percaya Diri, Begini Cara Mengatasinya

2 Maret 2023   06:51 Diperbarui: 2 Maret 2023   06:52 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percaya diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang percaya dan yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk melakukan sesuatu. Kepercayaan diri adalah sifat yang perlu ditanam serta dikembangkan. Sikap percaya diri bukanlah hereditas atau keturunan namun melalui sebuah pembiasaan.

Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi rasa percaya diri dalam diri seseorang, baik faktor secara internal maupun faktor eksternal. Beragam pula faktor yang melatarbelakangi alasan untuk tidak memiliki sikap percaya diri.

Berikut merupakan alasan yang kerap kali menjadi penyebab seseorang kurang atau tidak percaya terhadap kemampuan yang ada dalam dirinya beserta cara mengatasinya:

1. Kurang memiliki kecakapan dalam suatu hal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cakap didefinisikan sebagai kesanggupan seseorang untuk melakukan sesuatu. Jika dikaitkan dengan definisi secara umum seseorang yang cakap berarti seseorang yang memiliki kemampuan dalam suatu bidang.

Jika seseorang cenderung berupaya dalam menguasai suatu bidang dan cakap dalam bidang tersebut, maka secara otomatis akan timbul rasa percaya diri dalam dirinya. Sebaliknya jika ia enggan untuk menggali potensi dalam dirinya maka ia akan terperangkap dalam keabu-abuan non potensi dalam dirinya.

Cara mengatasi rasa tidak percaya diri yang disebabkan oleh kurang memiliki kecakapan dalam suatu hal antara lain dengan cara:

* Mencari tahu kemampuan kita dalam bidang apa seperti menulis, berbicara, atau bidang lain.

* Mengasah kemampuan yang sudah kita miliki agar berkembang

* Mengikuti pelatihan yang sesuai dengan bidang yang kita kuasai

* Mencoba mengikuti kompetisi atau perlombaan terkait bidang yang kita kuasai

2. Sugesti negatif pada diri sendiri

Sugesti merupakan kata serapan dari bahasa inggris sugesstion yang artinya pemberian pengaruh terhadap sesuatu, kemudian sesuatu tersebut tergerak akibat dari pengaruh yang diberikan.

Selain terkesan memberi dampak negatif, perilaku sugesti sebenarnya bisa juga memberikan dampak positif pada diri sendiri. Seperti hal sederhana ketika kita bertemu dengan lingkungan baru, sebelum memulai perkenalan kita dapat melakukan sugesti kepada diri sendiri bahwa kita mampu meyakinkan kepada orang lain yang ada di lingkungan baru tersebut bahwa kita orangnya ramah dan dibuktikan dengan selalu senyum dan sapa ketika bertemu atau perilaku sederhana lainnya.

Sebaliknya jika kita cenderung memberikan sugesti negatif pada diri sendiri, maka justru hanya akan rasa tidak percaya diri yang tumbuh dalam diri kita. Jadi solusi untuk mengatasi rasa tidak percaya diri akibat sugesti negatif dari diri sendiri dapat kita lakukan dengan cara:

* Selalu berpikir positif

* Menghindari pikiran yang tidak perlu

* Terus melakukan upgrade diri menuju arah yang lebih baik.

3. Terlalu memikirkan pendapat orang lain

Orang lain memang berhak memberikan pendapatnya dan keberhakan itu sudah kita sadari. Oleh sebab itu, kita hanya perlu filter tentang sesuatu yang menjadi pendapat orang lain terhadap diri kita, apakah sesuatu tersebut memang patut untuk diperbaiki atau hanya sebatas penekanan agar kita merasa down.

Cara mengatasi rasa tidak percaya diri akibat pendapat orang lain adalah dengan cara:

* Buktikan bahwa kamu tidak seperti yang mereka katakan

* Berusaha memberikan yang terbaik untuk diri sendiri

* Berprinsip bahwa pendapat orang lain adalah motivasi agar kita lebih berkembang

4. Tidak bersungguh-sungguh dalam mengusahakan sesuatu

Rasa tidak atau kurang percaya diri hanya ada dalam kamus orang yang tidak bersungguh-sungguh, mudah menyerah, serta tidak percaya akan kemampuan dirinya sendiri. Kalau kita bersungguh-sungguh dalam mengupayakan sesuatu, maka besar kemungkinan kita akan memiliki rasa percaya diri didalamnya.

5. Berada dalam lingkungan yang tidak mendukung

Lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab seseorang memupuk dan tumbuh dengan rasa percaya diri. Jika kamu merasa bahwa lingkunganmu tidak mendukungmu, maka berusahalah untuk menghindari lingkungan tersebut. Namun, apabila lingkungan tersebut merupakan lingkungan internalmu seperti keluarga atau kerabat dekat, maka kamulah yang harus berupaya mengubah mindset mereka bahwa kamu patut untuk disupport dengan kemampuan yang kamu miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun