Mohon tunggu...
Taslim Buldani
Taslim Buldani Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Riang Gembira Penuh Suka Cita

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memutus Tradisi Mewariskan Dosa Ekologis

29 Januari 2024   09:51 Diperbarui: 29 Januari 2024   09:53 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deforestasi dan alih fungsi kawasan hutan termasuk dosa ekologis yang memicu perubahan iklim. Penggundulan hutan membuat kemampuan alam menyerap CO2 jadi berkurang.

Pemanasan global juga dipicu oleh perilaku manusia yang tidak bijak dalam memperlakukan sampah. Sampah yang menggunung di TPA dapat menghasilkan metana, gas yang 28 kali lebih merusak dibanding karbon dioksida.

Bencana alam yang terjadi akibat perubahan iklim tak hanya sekedar merusak bangunan dan infrastruktur atau hilangnya nyawa manusia, tapi juga mengancam kelangsungan hidup manusia secara keseluruhan.

Hijrah Ekologis

Hijrah ekologis dimaknai sebagai perubahan mindset atau pola pikir seseorang dalam menyikapi lingkungan sekitar dan diwujudkan dalam perilaku yang mendukung terwujudnya lingkungan sustainable atau lingkungan berkelanjutan.

Hijrah ekologis adalah bentuk pertaubatan atas dosa ekologis yang pernah dilakukan sekaligus sebagai momentum memutus tradisi mewariskan dosa ekologis.

Dalam keseharian, tanpa kita sadari mungkin kita melakukan dosa ekologis. Membiarkan lampu dan AC menyala di ruangan yang kosong,  menunggu di dalam mobil sambil menyalakan mesin dan AC, membuang sampah sembarangan atau memilih menggunakan motor untuk ke minimarket yang jaraknya tidak jauh dan tidak sedang diburu waktu.

Perilaku boros energi dan tidak ramah lingkungan pada dasarnya didorong oleh perilaku yang belum mengadopsi sustainability mindset atau pola pikir berkelanjutan. 

Sustainability mindset merupakan cara berpikir dan keberadaan tertentu, di mana seseorang atau kelompok secara sadar merefleksikan nilai-nilai pribadi mereka, dengan maksud untuk merespons melalui cara terbaik dan terhubung dengan kompleksitas sosial dan lingkungan (watyutink.com).   

Pertaubatan atas dosa ekologis tak berhenti pada tataran mindset. Program zero waste dan zero emission dapat dipedomani sebagai rujukan dalam melaksanakan aksi.

Sederet amalan zero waste dan zero emission diantaranya sebagai berikut. Pertama, menghindari penggunaan plastik sekali pakai dan memilah sampah kertas atau plastik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun