Partisipasi masyarakat dalam mitigasi krisis Covid-19 dapat dilakukan dengan semboyan "Ambil Seperlunya Simpan Semampunya". Semboyan ini terinspirasi dari gerakan masyarakat yang mengumpulkan sedekah berupa bahan makanan yang diperuntukan bagi masayarakat kurang mampu.
Fenomena ini muncul ditengah masyarakat sebagai respons atas menurunnya kemampuan ekonomi sebagian masyarakat akibat Covid-19. Â Â
Ambil Seperlunya
Ambil Seperlunya bisa dimaknai sebagai: pertama, ambil barang kebutuhan pokok seperlunya saja. Sikap ini diwujudkan dengan tidak membeli barang kebutuhan pokok secara berlebihan atau menimbun barang.Â
Membeli secara berlebihan dan menimbun barang berdampak pada langkanya barang di pasar. Akibatnya harga-harga menjadi mahal, inflasi meningkat, krisis bisa makin menjadi.
Kedua, ambil tabungan seperlunya. Krisis kadang membuat orang panik dan berusaha menarik dana di bank secara berlebihan (rush money).Â
Belajar dari krisis 1998, salah satu faktor penyebab tumbangnya bank-bank adalah rush money. Saat ini nasabah tidak perlu khawatir mengingat ada LPS yang menjamin dana simpanan nasabah di bank.
Ketiga, ambil informasi seperlunya. Cara cerdas menyikapi krisis adalah dengan mengambil informasi seperlunya atau yang sudah terkonfirmasi kebeneranya alias bukan hoax.
Membeli barang kebutuhan pokok secara berlebihan dan rush money adalah sederet contoh dampak hoax.Â
Percaya hoax atau berita bohong jelas kontra produktif dengan upaya pemerintah menanggulangi wabah. Laman Hoax Buster di situs Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 bisa dijadikan rujukan agar terhidar dari hoax seputar Covid-19.
Keempat, jika terpaksa ambil pinjaman/kredit seperlunya sesuai kebutuhan bukan keinginan. Hal terpenting adalah sesuaikan penghasilan dengan cicilan yang dikeluarkan demi kelancaran pembayaran.Â