Mohon tunggu...
Taslim Buldani
Taslim Buldani Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Riang Gembira Penuh Suka Cita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kejarlah Mimpimu Menggapai Ka'bah dengan Tabungan Haji Danamon Syariah

1 Januari 2019   22:58 Diperbarui: 2 Januari 2019   09:09 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi menggapai Ka'bah atau menunaikan ibadah haji adalah mimpi seluruh umat Islam di dunia. Beruntunglah mereka yang telah berhasil menunaikan rukun Islam yang kelima ini. Karena tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menunaikannya.

Ibadah haji berbeda dengan ibadah lainnya karena termasuk ibadah yang berat. Oleh karenanya Allah SWT mewajibkan berhaji hanya bagi mereka yang mampu. Allah SWT berfirman dalam surat Ali 'Imran ayat 97 yang artinya:  

"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa yang kufur/mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (Ali 'Imran: 97).

Mereka yang termasuk kategori mampu adalah mereka yang memiliki ongkos atau bekal yang cukup bagi dirinya dan keluarga yang ditinggalkannya. Selain itu tolak ukur kemampuan juga dinilai dari kemampuan fisik jama'ah dalam melakukan rukun haji. Jauhnya jarak, kondisi alam, faktor cuaca, dan aktifitas fisik dalam menunaikan setiap rukun haji diantara jutaan jemaah dalam waktu yang sama adalah alasannya.

Jika berhaji itu berat, kenapa umat Islam begitu berhasrat untuk menunaikannya? Mengutip Rumayso.com, berdasarkan hadis Rasulullah SAW setidaknya ada enam keutamaan ibadah haji yang menggerakan umat Islam dari seluruh dunia berbondong-bondong menunaikannya. Pertama, haji merupakan amalan yang paling afdhol. 

Kedua, jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga. Ketiga, haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah). Keempat, haji akan menghapuskan kesalahaan dan dosa-dosa. Kelima, haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa. Keenam, orang yang berhaji adalah tamu Allah

Keutamaan-keutamaan berhaji yang disampaikan oleh Rasulullah SAW tersebut adalah hal-hal yang selama ini diharapkan oleh seorang hamba kepada Rabb-nya. Oleh karenanya seberat apapun rintangan yang harus dihadapi, orang-orang banyak yang bermimpi untuk bisa menunaikannya.

***

Mahalnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) membuat banyak orang menguburkan mimpinya untuk pergi ke Baitullah. Mengacu pada musim haji tahun 2018 pemerintah menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebesar 31 juta - 39.5 juta tergantung lokasi keberangkatan atau embarkasi. Bagi sebagian orang uang sebesar itu tentunya bukan jumlah yang sedikit. Terlebih lagi harus menafkahi anggota keluarga yang ditinggalkan selama musim haji berlangsung.

Selain mahalnya biaya, kendalan lainnya adalah lamanya antrian. Calon jemaah haji Indonesia harus menunggu kurang lebih 10 tahun lamanya untuk bisa diberangkatkan. Hal ini disebabkan tingginya animo masyarakat untuk berhaji sementara jumlah jemaah untuk masing-masing negara dibatasi.

Mengutip Republika.co.id, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menungkapkan sudah 3.9 juta orang Indonesia terdaftar untuk menunaikan ibadah haji. Sementara untuk tahun 2019 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menetapkan kuota hanya 221 ribu jemaah (12/12/2018). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun