Salah satu dari 10 Pemenang Blog Comp Yamaha Mio S x Isyana Sarasvati!
***
Buat saya motor adalah bagian dari keseharian. Motor menemani saya ketika berangkat kerja, mengantar Ibu pergi ke pasar, pergi kumpul-kumpul bareng gank dan berbagai aktivitas komutasi harian lainnya.Â
Praktis aja sih kalo pake motor. Dimensinya yang kurang lebih 1/3 mobil membuat motor memiliki ruang gerak yang lebih longgar. Jadi motor bisa diandalkan untuk menembus kemacetan. Apalagi jika dikejar tenggat waktu seperti mengantar adik sekolah, kuliah atau berangkat kerja.Â
Kabar gembira buat kaum urban Jakarta. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada bulan Oktober lalu meluncurkan motor matic seri terbarunya yaitu Yamaha Mio S. Konon motor ini sengaja dirancang untuk memanjakan pengendara wanita. Aksara "S" merupakan inisial dari Smart & sophisticate - style wanita masa kini.Â
Cukup beralasan jika Yamaha Indonesia menggandeng artis Isyana Sarasvati sebagai brand ambassador. Isyana adalah gadis muda dengan multi talenta. Dia berparas cantik jelita, pandai menyanyi, berbakat dalam mencipta lagu, mahir memainkan alat musik, dan segudang prestasi pernah diraihnya. Tak akan ada yang memungkiri, perpaduan Mio S Isyana akan membuat semua orang melirik padanya. Itu pasti!Â
Meski motor ini dirancang untuk kaum wanita, tentu tak ada salahnya jika kaum laki-laki juga mengendarainya. Toh Yamaha Mio S memiliki varian warna yang terbebas dari stereotip gender. Misalnya saja warna hitam seperti ini.Â
Motor jenis matic adalah motor yang paling pas untuk menembus kemacetan. Karena pengoperasian motor matic jauh lebih praktis dan mudah. Tinggal duduk manis dan menarik tuas gas, motor pun mulus meluncur. Sedangkan motor non-matic harus direpotkan dengan oper gigi dan menekan kopling.Â
Desain body Yamaha Mio S yang lebih ramping dan ringan juga bisa diandalkan untuk bermanuver di kemacetan. Dimensi P x L x T Mio S juga cukup mengakomodir para pengendara yang berpostur hanya masuk kategori tinggi rata-rata orang Indonesia. Menurut harian Telegraph tinggi rata-rata orang Indonesia adalah 1.58 cm - termasuk yang terpendek di dunia (6/8/2017). Mengutip laman global.yamaha-motor.com, Mio S dirancang untuk mudah dikendarai oleh pengendara bertubuh mungil sekalipun.Â
Layaknya rimba belantara, macet bukanlah satu-satunya rintangan yang harus dihadapi pemotor. Ranjau paku juga menjadi momok tersendiri. Saking banyaknya ranjau paku di jalanan, sekelompok orang yang peduli membentuk komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku (SABER). Dalam satu hari operasi, mereka bisa mengumpulkan sedikitnya 8 kg paku. Menurut SABER, terget utama penebar ranjau paku sebenarnya adalah memaksa korban untuk membeli ban dalam.
Ranjau paku juga jelas membahayakan. Ban yang mendadak kempis ketika motor sedang melaju tentunya akan berakibat motor susah dikendalikan. Kecelakaan pun bisa jadi tak terhindarkan. Dalam hal ini nyawa tentu jadi taruhan.Â
Mengendarai Yamaha Mio S yang mengusung ban tubeless, kekhawatiran ban bocor mendadak akibat ranjau paku pastinya menjadi berkurang. Karena ban jenis ini tidak akan langsung kempes meskipun ada paku atau benda tajam lain yang menancap. Berkendara pun jadi terasa lebih aman dan nyaman.
Ukuran tapak ban belakang Yamaha Mio S juga lebih lebar yakni 100/70. Sementara motor lain dikelasnya masih menggunakan ukuran ban 90/90. Semakin lebar tapak ban, akan membuat motor lebih stabil saat dikendarai terutama dalam melakukan manuver atau akselerasi.
Mesin 125cc berteknologi Blue Core
Video diatas menggambarkan tentang apa yang sesungguhnya terjadi dibalik teknologi Blue Core Yamaha. Ada tiga faktor utama yang membuat kenapa teknologi Blue Core Yamaha mempu menciptakan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar hingga 50% (dibanding dengan teknologi sebelumnya). Ketiganya adalah 1) Meningkatkan Efisiensi Pembakaran (Increasing Combustion Efficiency), 2) Mengurangi Potensi Tenaga Hilang Percuma (Reducing Power Loss), dan 3)Pengendalian yang Tepat atas Pasokan Bahan Bakar dan Waktu Pengapian (Precise Control of Fuel Supply and ignition timing).
Penggunaan teknologi Blue Core,serta ditunjang dengan komponen mesin unggulan seperti Forged Piston & Diasil Cylindermembuat mesin Yamaha Mio S 3x lebih kuat, awet dan ringan (detik.com 9/10/2015). Oleh karena teknologi Blue Core,Yamaha Mio S irit dalam perawatan dan irit juga dalam penggunaan bahan bakar.
Bukan mengada-ada tentunya jika faktor Yamaha Mio S irit menjadi salah satu alasan utama saya memilihnya sebagai sarana menembus rimba belantara Jakarta.
Keunggulan Yamaha Mio S dibanding scooter sejenis dikelasnya adalah headlight menggunakan lampu LED. Kelebihan Lampu LED adalah cahaya yang dipancarkan lebih terang. Gambar diatas menunjukan perbedaan tingkat iluminasi lampu LED dan lampu halogen yang umumnya digunakan.
Berdasarkan pengalaman, tidak selamanya jalan yang kita lalui di malam hari mendapat penerangan yang memadai. Oleh karenanya penggunaan lampu LED yang terbukti lebih terang jelas sangat membantu saat berkendara di malam hari.
Lupa itu manusiawi. Datang kesiangan, terburu-buru, atau ada pekerjaan tertunda yang harus segera diselesaikan kerap membuat orang lupa dimana memarkir motornya. Fitur Answer Back System yang dimiliki Yamaha Mio S dalam hal ini bisa diandalkan. Tinggal tekan tombol pada remote control Mio S kesayangan akan menyahut.Â
Lampu Hazard sangat berguna untuk tanda darurat. Hal ini sesuai dengan amanat UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan Pasal 121 ayat 1 yang berbunyi:
Setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau Parkir dalam keadaan darurat di Jalan
Ketika pemilik motor jenis lain masih mengeluarkan biaya tambahan untuk memasang lampu hazard, Yamaha Mio S sudah terpasang "dari sononya". Mengoperasikannya juga mudah. Tinggal geser tombol saklar bertanda hazard (segitiga) lampu hazard pun berkedip-kedip.Â
Jika kita membenci kemacetan, seharusnya kita jangan menjadi penyebab kemacetan. Salah satu sumber kemacetan dimusim hujan adalah banyaknya pemotor yang berteduh di kolong jembatan. Umumnya mereka tidak memiliki jas hujan. Lajur jalan pun jadi berkurang dan kerap menimbulkan kemacetan parah.
Berbekallah jas hujan sebelum melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor. Sehingga ketika turun hujan kita masih bisa melanjutkan perjalanan.Â
Yamaha Mio S dilengkapi dengan bagasi luas dan lega sehingga bisa dimanfaatkan untuk menyimpan jas hujan dan barang lainnya.Â
Sebenarnya masih banyak kelebihan yang dimiliki Yamaha Mio S. Sebut saja misalnya kapasitas tanki yang bisa menampung 4.7 l bensin, fitur smart lock system,  dan fitur New Speedometer Design With Eco Indicator. Akan tetapi 7 (tujuh) alasan saya memilih Yamaha Mio S cukup mewakili sebagai bukti bahwa scooterini sangat layak dipilih sebagai sarana menembus "rimba belantara" Jakarta.
Satu hal yang selalu saya ingat, bagusnya motor bukanlah yang utama dan segala-galanya. Sebagus apapun motor yang kita naiki, tapi tidak ada artinya jika mengabaikan keselamatan dan etika berkendara. Oleh karenanya beberapa prinsip keselamatan sebisa mungkin saya pegang teguh selama perjalanan.Â
Memastikan membawa SIM dan STNK, menggunakan helm berlogo SNI, memastikan mesin dan kelistrikan motor dalam kondisi prima, mematuhi rambu lalu lintas, menghormati pengguna jalan lain, tidak menggunakan ponsel saat berkendara adalah prinsip-prinsip keselamatan dan etika berkendara yang senantiasa saya pegang teguh dan amalkan. Karena keselamatan adalah yang paling utama. Apa hebatnya bisa menembus belantara Jakarta jika pulang tinggal nama.
***
After-Sales Services
Bagi saya, hal terpenting yang harus diperhatikan ketika membeli sepeda motor baru adalah garansi. Ini penting untuk memastikan motor yang saya beli sesuai dengan yang dijanjikan. Banyaknya jumlah dealer motor Yamaha tentu akan memudahkan pelanggan ketika akan melakukan klaim garansi.
Hal penting lainnya adalah ketersediaan spare parts dan lokasi bengkel resmi yang mudah dijangkau. Berkaitan dengan garansi, melakukan perawatan berkala di bengkel resmi tentu wajib hukumnya. Selain itu di bengkel resmi kita mendapat jaminan akan keaslian suku cadang dan kualitas mekanik terbaik.
Yamaha Indonesia memberikan kemudahan bagi pelanggan setianya dalam mengakses informasi dealer dan bengkel resmi. Melalui situs yang beralamat di www.yamaha-motor.co.id/dealers pelanggan bisa mengakses informasi kapan saja dan dimana saja.
Mencari bengkel resmi melalui website terbilang mudah. Di kolom pencarian kita tinggal pilih provinsi, kemudian pilih kabupaten/kota. Dari hasil pencarian kita bisa melihat nama, nomor telpon dan alamat bengkel. Tinggal pilih bengkel terdekat dengan tempat tinggal. Jika kurang jelas ada fitur route to dealer yang terhubung langsung dengan Google Maps sehingga memudahkan untuk mencari lokasi pastinya.
Kondisi jalanan Jakarta bisa diibaratkan rimba belantara. Macet, ranjau paku, penerangan jalan dibeberapa tempat yang kurang memadai, pengendara yang kurang disipilin adalah tantangan berkendara di Ibu Kota.
Yamaha Mio S hadir sebagai alternati moda transportasi untuk menembus rimba belantara Jakarta. Meski dirancang untuk perempuan, tapi tak ada salahnya jika laki-lakipun memeiliki dan mengendarainya. Tinggal mencocokan varian warna sesuai selera.
Yamaha Mio S dengan fitur-fitur unggulan yang diusungnya cukup bisa saya andalkan untuk menembus belantara Jakarta. Prinsip-prinsip keselamatan dan etika berkendara tentunya tak mungkin saya abaikan. Jangan sampai pergi bergaya, tapi pulang tanpa nama.Â
Jadi, tidak berlebihan tentunya jika saat ini saya katakan: "Gue Pake Yamaha Mio S, Gue junjung tinggi keselamatan dan etika berkendara: It's My Style!" (tasbul)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H