Layaknya rimba belantara, macet bukanlah satu-satunya rintangan yang harus dihadapi pemotor. Ranjau paku juga menjadi momok tersendiri. Saking banyaknya ranjau paku di jalanan, sekelompok orang yang peduli membentuk komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku (SABER). Dalam satu hari operasi, mereka bisa mengumpulkan sedikitnya 8 kg paku. Menurut SABER, terget utama penebar ranjau paku sebenarnya adalah memaksa korban untuk membeli ban dalam.
Ranjau paku juga jelas membahayakan. Ban yang mendadak kempis ketika motor sedang melaju tentunya akan berakibat motor susah dikendalikan. Kecelakaan pun bisa jadi tak terhindarkan. Dalam hal ini nyawa tentu jadi taruhan.Â
Mengendarai Yamaha Mio S yang mengusung ban tubeless, kekhawatiran ban bocor mendadak akibat ranjau paku pastinya menjadi berkurang. Karena ban jenis ini tidak akan langsung kempes meskipun ada paku atau benda tajam lain yang menancap. Berkendara pun jadi terasa lebih aman dan nyaman.
Ukuran tapak ban belakang Yamaha Mio S juga lebih lebar yakni 100/70. Sementara motor lain dikelasnya masih menggunakan ukuran ban 90/90. Semakin lebar tapak ban, akan membuat motor lebih stabil saat dikendarai terutama dalam melakukan manuver atau akselerasi.
Mesin 125cc berteknologi Blue Core
Video diatas menggambarkan tentang apa yang sesungguhnya terjadi dibalik teknologi Blue Core Yamaha. Ada tiga faktor utama yang membuat kenapa teknologi Blue Core Yamaha mempu menciptakan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar hingga 50% (dibanding dengan teknologi sebelumnya). Ketiganya adalah 1) Meningkatkan Efisiensi Pembakaran (Increasing Combustion Efficiency), 2) Mengurangi Potensi Tenaga Hilang Percuma (Reducing Power Loss), dan 3)Pengendalian yang Tepat atas Pasokan Bahan Bakar dan Waktu Pengapian (Precise Control of Fuel Supply and ignition timing).
Penggunaan teknologi Blue Core,serta ditunjang dengan komponen mesin unggulan seperti Forged Piston & Diasil Cylindermembuat mesin Yamaha Mio S 3x lebih kuat, awet dan ringan (detik.com 9/10/2015). Oleh karena teknologi Blue Core,Yamaha Mio S irit dalam perawatan dan irit juga dalam penggunaan bahan bakar.
Bukan mengada-ada tentunya jika faktor Yamaha Mio S irit menjadi salah satu alasan utama saya memilihnya sebagai sarana menembus rimba belantara Jakarta.