Mohon tunggu...
Tarzanningrat
Tarzanningrat Mohon Tunggu... webdesigner -

Muslim Moderat,Pluralis,Independent,humanis.\r\nSaat ini mengelola dan owner\r\nsitus www.duniamusik.com, www.film.my.id,www.jokes.my.id,www.musik.my.id, www.sports.my.id,www.travel.my.id, www.duniasastra.com,\r\nwww.legendafilm.com,\r\nwww.candatawa.com ,\r\nwww.indonesiabangga.com ,\r\nwww.duniapariwisata.com,\r\nwww.legendamusik.com\r\nwww.kreditotomotif.com ,\r\nwww.zonatop10.com,\r\nwww.cihuuy.com,\r\nwww.aplikasipayroll.com,\r\nwww.fulldiscount.net,www.microsoftmania.com \r\ndan\r\nwww.legendaolahraga.com,\r\n.\r\nSitus bisnisnya \r\nwww.websiteinteraktif.com \r\n\r\nMarilah kita senantiasa menertawakan kepedihan,Tertawa untuk merenung,Merenung untuk tertawa!...........

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ini Bukti Bahwa Admin Terdahulu Sangat Kompeten di Bidangnya!

3 Agustus 2011   06:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:08 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau sempat ada kisruh dan pertengkaran di Kompasiana,terlepas dari pro dan kontra atas kinerja admin.Saya pribadi mengapresiasi kerja Admin Kompasiana yang terbukti Independent,Demokratis dan berwawasan terbuka, tidak anti terhadap kritik,anggota forum bebas bersuara asalkan bertanggung jawab.Teruji kehandalannya didalam menilai sebuah artikel  layak/tak layak,  sebuah artikel untuk ditayangkan.Padahal artikel yang masuk bisa ribuan dalam sehari dan ini bukan kerja ringan,saya sangat mengapresiasikan kerja admin.!

3 bukti nyata  kenapa saya berani mengutarakannya dan bertanggung jawab atas apa yang saya nyatakan:

1 Saya mengetes seandainya saya membuat banyolan tentang admin kira-kira kena sensor gak ya?.(Ternyata tidak postingan ini lolos,hasil postingan bisa di cek di arsip saya).Hal l ini membuat penilaian saya terhadap  admin sangat positif: Admin sangat demokratis ,bersifat terbuka dan tidak merasa sebagai dewa sehingga tidak bisa di”utak-atik” anggotanya.

Bukti 1.                   Contoh artikel:

Pengalaman Lucu Admin Kompasiana Saat Meliput di Daerah
Yang namanya wartawan ,kalau sudah dikejar deadline,pasti cepat sekali kerjanya.Nah ada yg unik nih,cerita tentang salah Seorang wartawan Kompas yang juga admin kompasianer,beliau punya pengalaman lucu dan unik perihal kejar-mengejar dengan narasumber.

Peristiwanya terjadi di Makassar,sebenarnya siwartawan ditugaskan untuk melakukan seminar tentang kompasiana,pas kebetulan sekali di Makassar lagi banyak keributan dan huru-hara ,maka “Kompas pusat” menugaskan wartawan tsb- untuk meliput kejadian yg ada disana secara sekaligus………

Saat sedang meliput tawuran antar mahasiswa,eh tiba2 terjadilah peristiwa kecelakaan. Karena banyak orang yg mengerumuni lokasi kecelakaan,  wartawan tsb tidak dapat menerobos untuk melihat korban dan memfotonya dari dekat.

“wah,kayaknya asik nih kalau makan permen mentos!”,ujar si wartawan……

Setelah makan MENTOS, wartawan tsb dapat ide. “Minggir-minggir semua, SAYA AYAH KORBAN!”ia berseru.

“Saya minta jalan.” Benar saja…..kerumunan itu membiarkan dia lewat. Semua mata terarah kepada wartawan tsb.

Wartawan tersebut jadi GR, dalam hati: “Puff,Ternyata Berhasil juga,…… mentos emang ok!!!

Ketika sampai ditengah kerumunan, ia terpana melihat… SEEKOR ANAK MONYET tergeletak tak berdaya!.

—————————————————————————————————————————————-

—————————————————————————————————————————————

BUKTI 2 :   Admin Kompasiana tidak menghamba kepada pemiliknya, sangat kontras dengan karakter stasiun TV saat ini :)

INi contoh postingan saya,yang bisa anda lihat diarsip:
Teori Jacob Oetama Tentang Ciri2 Kompasianer , dilihat dari usia dan produktifitas dalam tulis-menulis:

01. Membaca makin jauh, kencing makin dekat.

02. Dulu tidur berhadap-hadapan, sekarang pantat-pantatan.

03.Dulu pakai minyak rambut,sekarang pakai semir rambut.

04. Dulu suka pakai minyak wangi, sekarang pakai minyak angin.

05. Dulu suka sama Tatoo, sekarang suka kerokan.

06. Dulu 12 kali lebih dalam sebulan, sekarang belum tentu sekali sebulan.

07. Dulu keras sekali selama menunggu, sekarang lama sekali menunggu kerasss.

08. Dulu langsung ON, sekarang langsung Down.

09. Dulu sering siul2in cewe, sekarang siul2in burung.

10. Dulu kencing asin, sekarang kencing manis.

11. Dulu sering makan enak, sekarang sering makan obat.

12. Dulu korbankan kesehatan demi kekayaan, sekarang korbankan kekayaan demi kesehatan.

13. Dulu mengkritik generasi tua, sekarang mencela generasi muda.

14. Dulu dongkol karena nggak dikasih, sekarang jengkel karena ditagih.

15. Dulu pemburu nikmat, sekarang diburu tobat.

Nah,kalau anda masuk dalam kategori kompasianer yg mana?

—————bisa membedakan antara sudut pandng Humor SARA dengan humor politik  yang mengelitik dan mencerahkan.

Contoh artikel

Surat Wasiat Pak Harto yang Belum Terungkap Media

Belum lama ini,istana kepresidenan dibuat gempar dengan penemuan secarik kertas bertuliskan tangan, ,yang konon surat wasiat dari pak Harto. Belum ada media yang mengupas surat wasiat ini,dan kebetulan sekali reporter www.duniamusik.com sedang meliput diistana,dalam rangka peringatan hari Thalasemia sedunia.

Dan menurut beberapa  protokol istana surat wasiat ini merupakan rahasia negara,namun kami mendapatkan salinan fotocopy yang kami salin disini.

Surat wasiat ini ditulis saat Pak Harto Merasa usianya kian uzur. Mungkin ia terpengaruh berita yang gencar soal wasiat mendiang Presiden Soekarno yang berkeingnan agar dimakamkan di Kebun Raya Bogor.

Para saksi dari surat wasiat ini dikumpulan dan dikonfirmasi oleh Paspampres.Dan Terbukti surat wasiat ini asli!.

Adapun Kronologi surat wasiat ini,adalah sebagai berikut………

Soeharto segera mengumpulkan para penasehat spiritual dan paranormal istana, menteri kabinet, pimpinan angkatan bersenjata, putra-putri dan para sahabatnya.

“Saya sudah tua, mungkin sebentar lagi saya meninggal. Menurut kalian sebaiknya jenasah daripada saya dimakamkan dimana?” tanya Soeharto dengan senyumnya yang khas.

“Bukankah menurut kesepakatan keluarga, Bapak akan dimakamkan disamping makam ibu di Astana Giri Bangun?” tanya Mbak Tutut. Seperti biasa, Soeharto manggut-manggut.

“Tidak, saya berubah pikiran,” katanya.

Mbak Tutut dan anak-anak presiden yang lain terkejut, namun tidak berani memprotes. “Kelak jika saya mati saya ingin dimakamkan di Bukit Golgota, di luar kota Jerusalem, tempat Nabi Isa disalibkan,” lanjut Soeharto dengan wajah yang serlus.

Orang-orang yang hadir kontan terkejut dengan wasiat Soeharto ini. Lukman Harun, tokoh Anti Zionis yang juga hadir tak bisa menyembunyikan rasa tidak setujunya. Apalagi Nabi Isa adalah Tuhan bagi orang Kristen. “Bapak Presiden, ini tak mungkin dan amat berbahaya. Wilayah itu kan diduduki Zionis Israel dan kita sejak dulu anti-Zionis.

Dunia Arab dan kelompok-kelompok anti-Zionis di tanah air akan marah kepada bapak jika ini terjadi. Dampaknya akan terkena juga kepada putera-putera dan cucu bapak yang akan Bapak tinggalkan,” kata Lukman berapi-api “

Saudara Lukman. Itu sangat tidak mungkin. Karena setelah tiga hari saya dikuburkan, saya akan bangkit dan berkuasa lagi untuk selama-lamanya. Dan tak seorang pun akan punya nyali untuk mengusik daripada saya,” kata Soeharto.

www.duniamusik.com tidak hanya fakta namun juga suka bercanda!

Demikianlah kesimpulan saya dan bukti kenapa saya mengapresiasi secara positif kinerja admin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun