“Tidak, saya berubah pikiran,” katanya.
Mbak Tutut dan anak-anak presiden yang lain terkejut, namun tidak berani memprotes. “Kelak jika saya mati saya ingin dimakamkan di Bukit Golgota, di luar kota Jerusalem, tempat Nabi Isa disalibkan,” lanjut Soeharto dengan wajah yang serlus.
Orang-orang yang hadir kontan terkejut dengan wasiat Soeharto ini. Lukman Harun, tokoh Anti Zionis yang juga hadir tak bisa menyembunyikan rasa tidak setujunya. Apalagi Nabi Isa adalah Tuhan bagi orang Kristen. “Bapak Presiden, ini tak mungkin dan amat berbahaya. Wilayah itu kan diduduki Zionis Israel dan kita sejak dulu anti-Zionis.
Dunia Arab dan kelompok-kelompok anti-Zionis di tanah air akan marah kepada bapak jika ini terjadi. Dampaknya akan terkena juga kepada putera-putera dan cucu bapak yang akan Bapak tinggalkan,” kata Lukman berapi-api “
Saudara Lukman. Itu sangat tidak mungkin. Karena setelah tiga hari saya dikuburkan, saya akan bangkit dan berkuasa lagi untuk selama-lamanya. Dan tak seorang pun akan punya nyali untuk mengusik daripada saya,” kata Soeharto.
www.duniamusik.com tidak hanya fakta namun juga suka bercanda!
Demikianlah kesimpulan saya dan bukti kenapa saya mengapresiasi secara positif kinerja admin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H