Mohon tunggu...
Tary Wilujeng
Tary Wilujeng Mohon Tunggu... bukan siapa-siapa -

Hobi makan suka jajan kebiasaan ngemil cita-citanya langsing | Pemulung kata Penikmat senja Pengeja renjana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Minimnya Lagu Anak yang Bisa Digunakan dalam Pendidikan Karakter

19 April 2017   07:33 Diperbarui: 19 April 2017   16:57 2679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Dalam pemerintahan era Jokowi-JK, telah dirancang agenda program prioritas yang digagas guna menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Kesembilan program yang bernama Nawa Cita tersebut salah satu pointnya adalah merevolusi karakter bangsa melalui pendidikan. Secara lebih jelas berikut ini kutipan point ke delapan dari Nawa Cita tersebut :

Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia. 1

Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) point ke delapan dari Nawa Cita tersebut tentu saja dijalankan oleh Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) yang merupakan kementerian dalam PemerintahIndonesia yang menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan.2

Kemendikbud dalam melaksanakan Nawa Cita tersebut salah satu programnya yaitu mengeluarkan gerakan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) yang tahun ini sudah dimulai dengan percontohan di 540 sekolah tingkat SD dan SMP 3. Kemendikbud juga telah menetapkan 18 nilai utama dalam pendidikan karakter yakni relijius, jujur, toleransi, disiplin, kerja-keras, mandiri, demokratis, ingin-tahu, semangat-kebangsaan, cinta-tanah-air, menghargai-prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta-damai, gemar-membaca, peduli-lingkungan, peduli-sosial, dan tanggung-jawab. 4Dalam gerakan PPK tersebut ada 3 pilar yang dijadikan penguat, yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat.

Hubungan Pendidikan dengan Kebudayaan

Dalam mendidik, pendidikan dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan. Keduanya berkesinambungan dan saling mendukung satu sama lain. Hal ini bisa terlihat dari tulisan Hasan Langgulung: Dilihat dari sudut pandang individu, pendidikan merupakan usaha untuk menimbang dan menghubungkan potensi individu. Adapun dari sudut pandang kemasyarakatan, pendidikan merupakan usaha pewarisan nilai-nilai budaya dari generasi tua kepada generasi muda, agar nilai-nilai budaya tersebut tetap terpelihara. 5.

Salah satu unsur kebudayaan adalah kesenian. Kesenian yang paling dekat dengan anak sejak kecil adalah musik yang berupa lagu anak. Sejak sebelum mendapatkan pendidikan formal, lagu adalah bentuk pendidikan dini yang dilakukan orang tua dan keluarga sebagai salah satu pilar yang paling dekat dengan anak. Coba kita ingat, lagu Nina Bobo, bahkan sebelum anak bisa berbicara pun, orang tua sudah pasti selalu menyanyikannya setiap anak hendak tidur, bukan ?

Dalam lagu anak-anak yang bisa kita ingat selalu diselipkan pendidikan secara tak langsung. Dalam liriknya terkandung nilai-nilai moral yang disampaikan pencipta lagu tersebut. Ketika mendengarkan lagu, secara tidak langsung anak-anak belajar menyerap kata dan belajar berbahasa. Selain itu anak-anak belajar memaknai maksud lagu tersebut.

Menurut Timothy Wibowo (2013)6 manfaat dari musik adalah:

  • Musik menstimulasi bagian otak anak yang berhubungan dengan membaca, matematika dan juga perkembangan emosional anak. Anak akan lebih cepat menghafal huruf a, b, c atau angka melalui musik anak daripada menyuruh menghafalkan secara langsung membaca, matematika, dan juga perkembangan emosional anak. Anak akan lebih cepat menghafal huruf a,b,c atau angka melalui musik anak
  • Musik melatih ingatan anak. Belajar lagu atau musik sesuatu yang menyenangkan untuk anak-anak, ingatan tentang lirik lagu atau nada musik cepat dihaflakan oleh anak-anak. Dengan musik, ingatan anak terbiasa atau terasah dengan baik melalui cara yang menyenangkan untuknya.
  • Musik mmbantu perkembangan anak dalam hal social. Menikmati music bersama-sama dengan teman-teman yang lainnya menjadi saat yang menyenangkan. Permainan music kecil bareng sekeluarga di saat-saat santai, membuat si kecil belajar bekerja sama dalam satu team, belajar bersosialisasi serta mengembangkan kemampuannya mengikuti aturan-aturan kecil di dalam permainan musik.
  • Musik melatih anak mengekspresikan perasaan dan empati anak. Melodi yang bahagia membuat si kecil menari-nari dengan senang, meodi lembut menenangkan si kecil, melodi yang menghentak bisa membuat si kecil takut. Berbagai jenis ekspresi emosi ditunjukkan denan musik, anak akan secara otomatis belajar tentang eskpresi musik.
  • Musik mengembangkan kreatifitas sejak dini. Anak-anak bisa menjadikan barang apapun menjadi sumber musik untuk mainan mereka. Anak-anak juga bisa belajar menyanyi, menari, bergerak aktif sesuai dengan alunan musik yang didengar.


Minimnya Referensi Lagu Anak Jaman Sekarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun