Pemeriksaan Sektor Usaha Perkebunan Sawit; secara umum dapat dibagi audit terbagi menjadi empat tahapan yaitu, tahap perencanaan dan identifikasi risiko, strategi dan penilaian risiko, eksekusi, serta kesimpulan dan pelaporan. Misalnya KAP Meruya Illir, dan Rekan akan melaksanakan audit laporan keuangan Perkebunan Sawit PT Gua Selomangleng.
Penerapan PSAK 69 atas Aset Biologis, dimana pada 16 Desember 2015 DSAK IAI telah mengesahkan Exposure Draft (ED) PSAK 69: Agrikultur yang telah disepakati berlaku efektif untuk laporan keuangan tahunan yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK 69 merupakan adopsi dari IAS (International Accounting Standard) 41 mengenai perlakuan akuntansi untuk sektor agrikultur yang meliputi pengungkapan, penyajian, pengukuran dan pelaporan mengenai aset biologis;
Pertanyaan (1) adalah tentukan jumlah sampling, jika jumlah popolasi transaksi kliennya PT Gua Selomangleng tidak diketahui (Cochran’s Sample Size Formula)
Sampling Audit, Standar Audit (SA) ini diterapkan ketika auditor telah memutuskan untuk menggunakan sampling audit dalam pelaksanaan prosedur audit. Tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna:
(a) Sampling audit: Penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100% unsur dalam suatu populasi audit yang relevan sedemikian rupa sehingga semua unit sampling memiliki peluang yang sama untuk dipilih untuk memberikan basis memadai bagi auditor untuk menarik kesimpulan tentang populasi secara keseluruhan.
(b) Populasi: Keseluruhan set data yang merupakan sumber dari suatu sampel yang dipilih dan auditor berkeinginan untuk menarik kesimpulan dari keseluruhan set data tersebut.
(c) Risiko sampling: Risiko bahwa kesimpulan auditor yang didasarkan pada suatu sampel dapat berbeda dengan kesimpulan jika prosedur audit yang sama diterapkan pada keseluruhan populasi. Risiko sampling dapat menimbulkan dua jenis kesimpulan yang salah:
(I) Dalam suatu pengujian pengendalian, pengendalian tersebut lebih efektif 2 daripada kenyataannya, atau dalam suatu pengujian rinci, suatu kesalahan penyajian material tidak ada padahal dalam kenyataannya ada. Auditor lebih khawatir dengan tipe kesimpulan salah ini karena kesalahan tersebut dapat memengaruhi efektivitas audit dan mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menyebabkan suatu opini audit yang tidak tepat.
(ii) Dalam suatu pengujian pengendalian, pengendalian tersebut kurang efektif daripada kenyataannya, atau dalam suatu pengujian rinci, terdapat kesalahan penyajian material, padahal kenyataannya tidak ada. Jenis kesimpulan salah tersebut berdampak terhadap efisiensi audit yang biasanya akan menyebabkan adanya pekerjaan tambahan untuk menetapkan bahwa kesimpulan semula adalah tidak benar Risiko nonsampling: (d) Risiko bahwa auditor mencapai suatu kesimpulan yang salah dengan alasan apapun yang tidak terkait dengan risiko sampling. (Ref: Para. A1)
Pertanyaan 2: SA 320 adalah: Log 3 (27) + log 4 (16)
SA 320 (Revisi 2021): seusai Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk menerapkan konsep materialitas dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan. Tujuan auditor adalah menerapkan konsep materialitas secara tepat dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan audit. Auditor harus menetapkan materialitas pelaksanaan untuk menilai risiko kesalahan penyajian material dan menentukan sifat, saat, dan luas prosedur audit lanjutan.
Penentuan materialitas oleh auditor memerlukan pertimbangan profesional, dan dipengaruhi oleh persepsi auditor tentang kebutuhan informasi keuangan oleh para pengguna laporan keuangan.
Konsep materialitas diterapkan oleh auditor pada tahap perencanaan dan pelaksanaan audit, serta ketika mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang teridentifikasi dalam audit dan kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi, jika ada, terhadap laporan keuangan dan ketika merumuskan opini dalam laporan auditor.
Pertanyaan 3 ; SA 330 Resiko Kesalahan Penyajian Material dimana x = 2, pada fungsi y = mx + b a
SA 330 (Revisi 2021): Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai. Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk mendesain dan menerapkan respons terhadap risiko kesalahan penyajian material yang diidentifikasi dan dinilai oleh auditor berdasarkan SA 315 (Revisi 2021) dalam suatu audit atas laporan keuangan.
Persamaan 4: SA 450 Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit : x 3 – 4x -6 = 0 x1 3 +x2 3 + x3 3 =?
450 (Revisi 2021): Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit. Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang diidentifikasi dalam audit dan kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi, jika ada, terhadap laporan keuangan.
Tujuan auditor adalah untuk mengevaluasi:
[a] Dampak kesalahan penyajian yang diidentifikasi atas audit; dan
[b] Dampak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi, jika ada, terhadap laporan keuangan.
Persamaan 5: SA 501 bukti audit, dan barang audit diamana f((g(1))
SA 501 (Revisi 2021) : Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan: Standar Audit (SA) ini mengatur tentang pertimbangan spesifik oleh auditor dalam memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat berdasarkan SA 330 (Revisi 2021), SA 500 (Revisi 2021), dan SA lainnya yang relevan, berkaitan dengan aspek tertentu atas persediaan, litigasi dan klaim yang melibatkan entitas, serta informasi segmen dalam suatu audit atas laporan keuangan.
Persamaan 6; SA 505 Konfirmasi Eksternal
SA 505 (Revisi 2021): Konfirmasi Eksternal, Standar Audit (SA) ini mengatur tentang penggunaan prosedur konfirmasi eksternal oleh auditor untuk memeroleh bukti audit berdasarkan ketentuan SA 330 (Revisi 2021) dan SA 500 (Revisi 2021).
Tujuan auditor, ketika menggunakan prosedur konfirmasi eksternal, adalah untuk mendesain dan melaksanakan prosedur tersebut untuk memeroleh bukti audit yang relevan dan andal. Ketika prosedur konfirmasi eksternal digunakan, auditor harus tetap menjaga pengendalian atas permintaan konfirmasi eksternal, termasuk:
- Menentukan informasi yang akan dikonfirmasi atau diminta;
- Memilih pihak yang tepat untuk dikonfirmasi;
- Mendesain permintaan konfirmasi, termasuk menentukan apakah permintaan telah dialamatkan dengan tepat dan berisi informasi jawaban untuk dikirimkan secara langsung kepada auditor; dan
- Mengirimkan permintaan, termasuk permintaan tindak lanjut jika berlaku, kepada pihak yang dikonfirmasi.
Persamaan 7 untuk SA 540 Kesalahan Penyajian Estimasi Akuntansi
SA 540 (Revisi 2021) ; Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor atas estimasi akuntansi, dan pengungkapan terkait dalam suatu audit atas laporan keuangan. SA ini juga mencakup ketentuan dan panduan tentang pengevaluasian atas kesalahan penyajian pada estimasi akuntansi (dan pengungkapan terkait), dan indikator kemungkinan bias manajemen. Tujuan auditor adalah memeroleh bukti yang cukup dan tepat tentang apakah estimasi akuntansi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan adalah wajar dalam konteks kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Persamaan math 7: untuk SA 540 (Revisi 2021) ; Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor atas estimasi akuntansi dengan urutan sebagai berikut:
Tentukan nilai terkecil dalam estimasi akuntansi, dan pengungkapan terkait dalam suatu audit atas laporan keuangan nilai erkecil 93/105 = 0,885714
Persamaan 8 adalah SA 570 (Revisi 2021) : Kelangsungan Usaha (Going Concern)
SA 570 (Revisi 2021): Kelangsungan Usaha (Going Concern). Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor dalam audit atas laporan keuangan yang berkaitan dengan kelangsungan usaha dan implikasinya terhadap laporan auditor. Tujuan auditor adalah: [a] memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai, serta menyimpulkan bahwa, ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan; [b] menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, apakah terdapat suatu ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya; Persamaan 8 adalah SA 570 (Revisi 2021) : Kelangsungan Usaha (Going Concern) dengan menguji persamaan math konvergen dan divergen (math. Alfa C Chiang 1984:587) berikut ini:
Konvergen merupakan Kondisi sebagai indikator keuangan, operasional, dan lainnya menunjukkan bahwa entitas memiliki kemampuan untuk melanjutkan operasinya tanpa risiko material terhadap kelangsungan usaha.
Sedangkan dalam menilai dari going concern ini sangat dipengaruhi oleh kondisi keuangan yang dapat ditunjukan dengan, hasil perhitungan rasio likuiditas dan solvabilitas yang aman buat, dan tidak ada indikasi material atas resiko going concern, mungkin juga perushaan memiliki resiko material atas kasus perdata, atau perusahaan memiliki rugi berturut turut ini sudah pasti akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.
Pertanyaan 9: Sesuai dengan kasus PT. Pandawa Kurawa, maka tentukanlah dikaitkan dengan Opini audit
Sesuai data dan persamaan math dengan kasus PT. Pandawa Kurawa, maka tentukanlah dikaitkan dengan Opini audit mana yang akan dilakukan oleh KAP Meruya Illir, dan Rekan: berikan penjelasan anda dengan mengacu pada 4 pertimbangan:
1) SA 700 (Revisi 2021): Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
Perumusan opini merupakan hasil akhir setelah semua tahapan dalam audit sudah dilakukan, maka berdasarkan hasil pemeriksaan maka opini dirimuskan dari pengujian penyajian laporan keuangan sudah apakah terdapat salah saji yang material yang bisa mempengaruhi opini audit.
2) SA 701 (2021): Pengkomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen
Hal Audit Utama merupakan hal-hal yang menurut pertimbangan profesional auditor merupakan hal yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan periode kini. Professional judgement dari auditor memegang peranan sangat penting karena perlunya berbagai pertimbangan dalam menentukannya, mulai dari hal-hal yang auditor komunikasikan ke pihak penanggung jawab tata kelola; hal-hal yang perlu perhatian signifikan dari auditor; hingga hal-hal yang paling signifikan dalam audit.
3) SA 705 (Revisi 2021): Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen
Standar Audit ini mengatur tentang modifikasi opini dalam laporan auditor independen. Standar ini menetapkan tiga jenis opini modifikasi, yaitu: Opini wajar dengan pengecualian, Opini tidak wajar, Opini tidak menyatakan pendapat.
Dalam pelaksanaan proses auditnya Auditor harus memodifikasi opininya ketika:
- Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material
- Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
4) SA 706 (Revisi 2021): Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen;
standar audit mengatur komunikasi tambahan dalam laporan auditor ketika auditor menganggap perlu, yang diatur dalam Standar Audit Nomor 706 (SA 706) tentang “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragragraf Hal Lain dalam laporan auditor independen” yang resmi dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Yang mana terdapat suatu hal yang perlu ditekankan disajikan atau diungkapkan dalam merumuskan suatu opini atas laporan keuangan.
Adapun tujuan auditor merumuskan suatu opini atas laporan keuangan, adalah untuk menarik perhatian pengguna laporan keuangan. Ketika menurut auditor hal tersebut perlu dilakukan, melalui komunikasi tambahan yang jelas dalam laporan auditor, atas:
- Suatu hal, meskipun telah disajikan atau diungkapkan dalam laporan keuangan dengan tepat, yang sedemikian penting bahwa hal tersebut adalah fundamental bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas laporan keuangan, atau
- Jika relevan, hal-hal yang relevan bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas audit, tanggungjawab auditor, atau laporan auditor.
Referensi
MOdul Perkuliahan Prof Apollo, Kasus Sub-CPMK 4. Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit Pada PT Gua Selomangleng
Standar Audit 530 (Revisi 2021), Sampling Audit, Standar Profesional Akuntan Publik (IAPI)
Standar Audit 320 (Revisi 2021), Materialitas Dalam Tahap Perencanaan Dan Pelaksanaan Audit, Standar Profesional Akuntan Publik (IAPI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H