Mohon tunggu...
Sutarni
Sutarni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM _ 55523110026 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen: Prof Dr. Apollo. M.Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dialektika Hermeneutis Hanacaraka untuk Prosedur Audit Pajak

22 Oktober 2024   00:37 Diperbarui: 22 Oktober 2024   00:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul Bahan Ajar Prof. APollo "Hakekat Aksara Jawa"-4

Adanaya filosofi Hanacaraka bukan hanya simbol huruf yang digunakan untuk huruf baca menggambarkan sosok Ajisaka yang kuat dan perkasa, tenang namun dapat menghanyutkan. Ajisaka mendengar kedua abdinya tewas. Ajisaka pun menyesali apa yang telah dilakukannya. Lantas untuk mengenang, ia melantunkan pantun Hanacaraka yang penuh makna:

  • Ha Na Ca Ra Ka  Ada sebuah kisah
  •  Da Ta Sa Wa La Terjadi sebuah pertarungan
  • Pa Dha Ja Ya Nya Mereka sama-sama sakti
  • Ma Ga Ba Tha Nga Dan akhirnya semuanya mati

Sumber lain membicarakan, bahwa filosofi dari Hanacaraka ini dipaparkan sebagai berikut:

Ha, “Hana hurip wening suci” (Adanya kehidupan adalah kehendak dari Pencipta)

Na, “Nur candra, gaib candra, warsitaning candra” (Pengharapan manusia hanya selalu kepada sinar Ilahi)

Ca, “Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi” (Arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal)

Ra, “Rasaingsun handulusih” (Rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani)

Ka, “Karsaningsun memayu hayuning bawana” (Hasrat diarahkan untuk kesejahteraan alam)

Da, “Dumadining dzat kang tanpa winangenan” (Menerima hidup dengan ikhlas)

Ta, “Tatas, tutus, titis, titi, lan wibawa” (Mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup)

Sa, “Sifat ingsun handulu sifatullah” (Mewujudkan sifat kasih sayang seperti kasih Tuhan)

Wa,Wujud hana tan kena kinira” (Ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun