Pada tahun 1946 setelah dilantik, walikota padang yang kedua ini melangkahkan kaki dalam perjuangan yang lebih besar, melawan para penjajah demi mempertahankan kota Padang. Namun kini, pahlawan nasional itu telah pergi, namun aksi patriotnya akan selalu dikenang dalam hati dan menginspirasi.
Munculnya pertunjukan ini karena terinspirasi kisah Pahlawan Nasional Bagindo Azizchan yang menggelorakan semangat perjuangan. Akhirnya Teater Keliling berkolaborasi dan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di bawah sutradara Rudolf Puspa mewujudkan film inspirasi yang berjudul " Musikal bagindo Azizchan".
Film ini diadabtasi dari buku Bagindo Azizchan, 1910-1947 Pahlawan Nasional dari Kota Padang yang ditulis oleh Siti Fatimah, Emizal Amri & Yasrina Ayu yang disunting oleh editor ahli Prof.Dr.Mestika Zed, MA. Pertunjukan ini membawa misi yaitu selain menghibur penonton juga mampu memberikan nilai-nilai positif khususnya bagi generasi muda.Â
Drama musikal Bagindo Azizchan mengambarkan tentang bentuk-bentuk perjuangan itu telah ditunjukkannya sejak muda, Bagindo Azizchan terlibat dalam organisasi kepemudaan dan giat dalam menuntut ilmu serta menjadi guru sebagai bentuk nasionalismenya yang begitu tinggi.
Tak kalah menarik mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ikut serta dalam pembuatan film tersebut.Â
Dalam pertunjukan tersebut ada 9 divisi yang melibatkan mahasiwa UIN  Syarif Hidayatullah Jakarta di antaranya: Sofa Urwatul Wusqo (Divisi Make Up); Adisti Anastasya Oktaviani dan Aura Naila Syalvia ( Divisi Wardrobe); Nurul Fauziyah dan Wulan Nur Suciawaty (Divisi Sosial Media); Astari Ainunnisa, Lia Maelani  dan Fitria Sukmawati (Divisi Media Partner); Natasha Alya Putri dan Ajija Ulfah Harahap (Divisi Sponsor); Eko Budi Saputro (Divisi Video Editor); Nanda Riska Dwi Aprila (Divisi Logistik dan Konsumsi); Kurnia Dhafandy Ramadhan  (divisi Set dan Properti); Haeni Relawati (Divisi Design Grapich). Hingga akhirnya film ini sukses diliris pada tanggal 9 November 2021 pukul 19.00 WIB. Pertunjukan virtual Musikal Bagindo Azizchan sangat menarik perhatian masyarakat dan kini sudah ditonton oleh 2,5 ribu penonton.
Inilah sebagian kecil teater Indonesia yang mampu mendobrak pandemi Covid-19 dengan seni pertunjukan yang indah. Mungkin lebih banyak lagi teater Indonesia yang mengibaskan sayapnya di tengah-tengah pandemi untuk membuktikan bahwa seni mereka tidak akan mati ditelan pandemic Covid-19. Justru mereka mampu membuktikan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Semoga bermanfaat dan bisa memberikan motivasi dan inspirasi untuk kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H