Tidak berbeda jauh dengan Teater Siliwangi 106 sanggar teater Swargaloka pun membuat dobrakan yang sempat menghebohkan warga Tik Tok dan masyarat media sosial dengan pertunjukan Drayang The Movie LENTERA KSATRIA yang sangat memukau.Â
Walau pun dalam situasi pandemi Covid-19 para seniman khususnya Sanggar Swargaloka terus menggelorakan sebuah karya, mengembangkan tradisi adiluhung dan menciptakan karya yang memiliki nilai estetika tinggi. Pertunjukan ini tayang pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 tepatnya malam hari.
Menurut Suryandoro yang merupakan Founder dari Sanggar Swargaloka bahwa pertunjukan ini memiliki misi penting yaitu: selain menciptakan karya yang kreatif pertunjukan ini menanamkan nilai-niai edukatif. Hal yang menarik dalam pertunjukan  ini yaitu  memadukan drama berkisah wayang ke dalam wahana film. Pertunjukan ini merupakan terobosan  yang mampu mendekatkan cerita-cerita adiluhung ke dalam generasi muda.
Pertunjukan ini sangat menginspirasi masyarakat untuk terus berkarya walau pun dengan situasi pandemi Covid-19 Â yang sangat mencekam.Â
Drayang The Movie 'Lentera Ksatria' menceritakan tentang kisah Rama dan Sinta yang terikat oleh cinta dan kesetiaan. Akan tetapi penggambaran kisahnya melalui perspektif tokoh Wibisama. Tokoh Wibisama adalah adik dari Prabu Rahmana yang menjadi raja Angkara Murka.Â
Prabu Rahmana telah menculik Dewi Sinta yang merupakan titisan Dewi Widowati. Hal inilah yang membuat Wibisama dan kakaknya mengalami konflik besar, karena Wibisama berkeinginan membantu Rama Wijaya untuk menjemput Dewi Sinta. Akhirnya Wibisama dinyatakan sebagai pengkhianat untuk negerinya, namun disisi lain apa yang dilakukannya demi kebaikan Alengka.Â
Pertunjukannya begitu estetik dan mengandung nilai kebudayaan yang dipertajam dengan kostum yang indah hasil dari rancangan sendiri. Pertunjukan yang di tanyangkan melalui channel Youtube Budaya Saya kini sudah ditonton oleh 10 ribu orang. Dobrakan teater di tengah pandemi sudah seharusnya mendapatkan apresiasi yang tinggi dan penghargaan dari masyarakat.
Sanggar Teater Keliling Mendobrak Kaca Media Sosial dengan Pertunjukan Virtual Musikal Bagindo Azizchan
Teater Keliling telah berhasil membuat dobrakan dengan melakukan pertunjukan Virtual Musikal Bagindo Azizchan yang tayang pada tanggal 9 November 2021 malam hari melaui channel Youtube Budaya Saya.Â
Teater Keliling berdiri sejak tahun 1974 hingga sekarang masih aktif. Teater Keliling sudah lebih dari 1600 melakukan pementasan diseluruh provinsi Indonesia serta 11 negara di dunia. Adapun founder dari sanggar teater Keliling yaitu  Ir. Dery Syrna, Rudolf Puspa, Buyung Zasdar dan Paul Pangemanan yang didukung oleh tokoh teater lainnya seperti seniman Jajang C. Noer, Saraswaty Sunindyo, Ahmad Hidayat, Willem Patirajawane, Syaeful Anwar serta RW Mulyadi.
Teater Keliling memiliki pengalaman dalam pelatihan dan pelaksanaan pementasan teater dan seni peran serta beragam penghargaan seperti rekor MURI (2010), Abdi Abadi FTI (2016), Bentara Budaya (2017) dan masih banyak lagi penghargaan lainnya.Â