Empat Rahasia tersebut terdapat di dalam 4 jawaban tentang pemulihan bipolar
SAYA MENEMUKAN JAWABAN DARI PERTANYAAN TENTANG BIPOLAR YANG SELAMA INI SAYA CARI?
Saya menemukan jawaban-jawaban itu dari buku yang ditulis Alejandro Junger M.D., dokter spesialis kardiologi.
Ternyata sang dokter spesilis ini mengalami masalah yang mirip dengan yang pernah saya alami, dengan kondisi dan situasi yang berbeda tentunya. Karena kesibukan aktivitas kerjanya yang sangat padat di Rumah Sakit, ditambah pola makan dan gaya hidup modern khas kota besar yang serba instan, dia mengalami depresi dan gangguan kesehatan fisik yang cukup serius.
Setelah konsultasi dengan dua orang psikiater, dia mendapatkan jawaban yang hampir sama, yaitu dia mengalami depresi. Penyebab depresinya menurut kedua psikiater tersebut karena ketidakseimbangan senyawa kimia.
Junger, menolak gagasan untuk mengonsumsi obat seumur hidup. Dia mencari metode pengobatan alternatif untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya. Pencariannya mengantarkan dia masuk ke sebuah komunitas pengobatan timur di India.
Di sanalah dia menemukan momen "AHA" untuk mengatasi masalah depresi dan gangguan kesehatannya. Dia bisa mengatasi depresi dan gangguan fisiknya dengan metode pengobatan timur (India dan China) yang dia pelajari dan praktikkan.
Berawal dari keinginan untuk mengobati gangguan fisik dan mental yang dialaminya, Junger mempelajari, meneliti dan mempraktikan metode pengobatan timur untuk dirinya sendiri. Setelah metode pengobatan tersebut terbukti bekerja dengan baik dan berhasil memulihkan kesehatan fisik dan mentalnya, dia memadukan metode pengobatan timur tersebut dengan metode kedokteran barat.
Metode pengobatan hasil pencarian, penemuan dan penelitian yang dia sebut "Pengobatan Fungsional" tersebut, dituangkan dalam sebuah buku berjudul "CLEAN: Program Revolusioner Mengembalikan Kemampuan Alami Tubuh untuk Menyembuhkan Diri."Â
Buku ini menjadi Best Seller Internasional dan mengantarkannya menjadi Best Seller Author New York Time.
*******
EMPAT JAWABAN TENTANG PEMULIHAN BIPOLAR
(1). Bagaimana serotonin diproduksi di dalam tubuh?
Ketika lingkungan usus mengalami kerusakan dan inflamasi (peradangan), terjadi penurunan kadar serotonin secara perlahan, karena 80 - 90% serotonin diproduksi di dalam usus di bawah kondisi yang tepat. Ketika anda mengalami gangguan dalam usus, ini akan mengubah, secara fisik, perasaan dan cara Anda merespon lingkungan sekitar Anda.
Suasana hati dan perasaan Anda akan bertambah buruk, berubah menjadi apati, tidak peka, atau tidak bersemangat. Akan tetapi, kadar serotonin merupakan sesuatu yang dapat dioptimalkan dan dapat diperbaiki. Mengembalikan keutuhan kondisi usus dapat mengaktifkan kembali pabrik serotonin utama dalam usus dan menghilangkan pikiran berkabut, kesedihan atau kesusahan.Â
Produksi serotonin sangat erat kaitannya dengan pola makan. Serotonin dibentuk dari nutrisi yang diperoleh dari makanan. Pembentukan serotonin membutuhkan asam amino tertentu, terutama triptofan, yang berasal dari makanan kaya protein. Kadar trptofan sangat rendah dalam tipe makanan modern.
Ketika kita mengonsumsi daging hewan liar yang dibiarkan merumput atau diberi pakan tanaman lain, kita memperoleh lebih banyak triptofan. Hewan yang diberi pakan biji-bijian lebih sedikit mengandung triptofan,
Produksi serotonin alami akan dihambat oleh kafein, alkohol dan aspartame, kekurangan sinar matahari dan kurang berolahraga.
Setelah memperbaiki kerusakan lingkungan usus, buatlah rencana hidup sehat melalui diet dengan nutrisi yang seimbang dan sebisa mungkin mengonsumsi suplemen yang mengandung probiotik (makanan yang menyuplai bakteri usus yang menguntungkan). Rencana ini merupakan langkah penting dalam mempertahankan kadar serotonin supaya lebih stabil.
(2). Mengapa dan bagaimana saya bisa pulih dari bipolar tanpa obat?
Ternyata secara ilmiah terbukti, mengembalikan keutuhan kondisi usus dapat mengaktifkan kembali pabrik serotonin utama dalam usus dan menghilangkan pikiran berkabut, kesedihan atau kesusahan.
Hal lain yang mendukung kesehatan organ-organ pencernaan saya adalah, karena waktu itu saya tinggal di desa yang relatif bersih dan jauh dari polusi, sehari-hari saya mengkonsumsi makanan sehat dan alami yang juga masih tergolong bersih dari toksin dan bahan-bahan kimia berbahaya.
Makanan sehat alami yang kaya nutrisi inilah yang membantu mengembalikan fungsi organ-organ vital yang salah satu fungsinya menjaga keseimbangan sanyawa kimia dalam tubuh.Â
(3). Bagaimana aktivitas olahraga bisa mempercepat pemulihan bipolar saya?Â
Saya menemukan benang merah yang selama bertahun-tahun saya cari yaitu bagaimana aktivitas olahraga bisa mempercepat proses pemulihan kondisi mental, membuat suasana hati lebih positif dan mood yang stabil dalam jangka panjang.
Aktivitas olahraga yang inten dan paparan sinar matahari yang cukup saat berolahraga ternyata bisa membantu mempercepat produksi serotonin alami dalam tubuh. Kurang sinar matahari dan kurang olah raga, bisa menghambat produksi serotonin.
Dulu, sebelum dan saat saya mengalami depresi yang meningkat menjadi gangguan bipolar, saya jarang sekali berolahraga dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Setelah saya aktif berolah raga, saya merasakan percepatan pemulihan kondisi pesikis yang luar biasa.Â
Olahraga juga meningkatkan keefektifan semua saluran eliminasi secara bersamaan, meningkatkan sirkulasi darah dan limfa. Olahraga menstimulasi eliminasi oleh usus. Olahraga membuat napas anda lebih berat dan dalam, merilekskan pikiran dan meningkatkan kesadaran.
Olahraga membakar kalori dan melepaskan endorfin, yakni hormon yang membuat kita merasa senang dan merupakan antidot alami untuk stres dan kekhawatiran. Data ilmiah juga membuktikan bahwa olahraga membantu menyembuhkan hampir semua penyakit kronis.
Dengan pengalaman pribadi menjalani aktivitas olahraga yang intens dan pengaruh positifnya terhadap kondisi psikis, saya suka menyarankan teman-teman penyandang bipolar yang sedang menjalani pengobatan medis dan terapi pemulihan, untuk aktif dan rutin berolahraga.
Di buku/ebook psikomemoar "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah", saya mengupas tuntas, tentang manfaat olahraga bagi penyandang bipolar, baik bari aspek fisik, mental, sosial maupun spiritual.
(4). Apa kaitan antara PUASA dengan pemulihan bipolar saya?
Saya SUKA menuliskan di buku harian setiap kali merasakan kondisi psikis saya membaik, termasuk apa yang saya rasakan setiap kali selesai menjalankan ibadah puasa Rahamadan.
Catatan harian itu saya kutif di buku/ebook "Mengubah Mimpi Buruk Menjadi Mimpi Indah". Jika anda pernah membaca buku atau ebooknya, anda akan lebih mudah memahami penjelasan saya di bagian ini.
Detoksifikasi alami tubuh (proses pembuangan toksin dari dalam tubuh), berlangsung saat organ-organ tubuh berhenti melakukan aktivitas yang membutuhkan energi seperti saat olahraga atau makan. Sinyal detoksifikasi mulai menyala sekitar 8 jam setelah terakhir kali anda makan. Tubuh kita membutuhkan sekitar 4 jam untuk melakukan detoksifikasi secara menyeluruh. Hanya sedikit orang yang mengalami proses ini, karena kita sering ngemil atau minum sampai larut malam.
Nah, saat berpuasa, pembersihan toksin berlangsung lebih sering dan intens karena perubahan jam dan volume makan, yaitu malam hari setelah berbuka puasa dan siang hari saat berpuasa (sekitar 13 jam). Artinya, saat berpuasa lebih banyak toksin yang dibersihkan dari tubuh anda.
Setelah berpuasa sebulan penuh, organ-organ tubuh Anda sudah dibersihkan dan dipulihkan, termasuk pembersihan tubuh dari pikiran dan emosi negatif. Anda menjadi lebih sehat, bugar dan tenang. Karena organ-organ tubuh sudah dipulihkan, termasuk usus tempat serotonin diproduksi, maka produksi serotonin berjalan normal dan efek positifnya suasana hati fluktuasi mood lebih stabil.
Itulah "Empat Jawaban" terkait pemulihan bipolar saya.
Semoga penjelasan ini, bisa memberikan pemahaman baru tentang pemulihan bipolar. Dan semoga perpaduan pengalaman saya dan pengalaman Dr. Junger yang saya jelaskan di atas bisa memberi pencerahan dan menjadi terobosan baru dalam upaya Anda mempercepat pemulihan diri dari bipolar.
Namun, dibalik semua upaya yang Anda lakukan selama ini, yang tak kalah pentingnya adalah KEYAKINAN Anda kepada diri sendiri dan kepada Tuhan, bahwa bipolar bisa dipulihkan. Sesuai firman Tuhan, bahwa setiap penyakit ada obatnya. Tak ada yang tak mungkin jika Tuhan menghendaki, termasuk pemulihan bipolar.
Nah melalui artikal ini saya ingin berbagi pengalaman tentang solusi untuk mengatasi gangguan bipolar sesuai pengetahuan dan pengalaman saya sendiri. Semoga bisa membantu pemulihan Anda dari gangguan bipolar. Sebuah program pemulihan gangguan fisik dan mental yang fokusnya memperbaiki akar masalah kesehatannya, bukan hanya mengatasi gejalanya.
Program yang dikembangkan Junger ini berhasil ketika diterapkan pada dirinya sendiri dan pasien-pasiennya. Program yang dimaksud adalah "PROGRAM DETOX".
Penjelasan lengkap tentang PROGRAM DETOX akan saya sampaikan di video berikutnya (disertai aretikelnya) yang akan saya kirim langsung ke Whatsapp anda besok.
Demikian penjelasan bagian pertama tentang solusi pemulihan bipolar, semoga bermanfaat.
Salam sehat bahagia,
Tarjum Sahmad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H