Penggunaan obat-obatan saat ini sudah menjadi bagian dari standar pengobatan medis untuk penyakit fisik maupun psikis. Khusus untuk pengobatan medis gangguan mental seperti bipolar, mengkonsumsi obat-obatan sesuai anjuran psikiater sudah menjadi keharusan.
Salah satu yang diduga menjadi penyebab gangguan bipolar adalah ketidakseimbangan senyawa kimiawi di otak, yaitu serotonin dan melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu tubuh, suasana hati (mood), masa pubertas, siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migren, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.
Setelah 20 tahun lebih (1998 -- 2018) saya mencari-cari jawaban yang meyakinkan dari 3 pertanyaan atas apa yang terjadi pada diri saya sendiri, pikiran dan perasaan saya, akhirnya saya mendapatkan jawabannya dari seorang dokter spesialis kardiologi yang mendalami pengobatan timur (India dan China).
Anda, mungkin sudah tahu tentang apa yang saya alami dari tulisan-tulisan saya di website, blog pribadi, blog komunitas dan di media sosial. Ya, saya pernah mengalami gangguan bipolar (1987-1998). Saya ingin mengubah Mimpi Burukkarena Bipolar yang pernah saya alami menjadi Mimpi Indah yang bisa saya bagi dengan teman-teman penyandang Bipolar.
Nah, sekarang saya jelaskan apa saja 3 pertanyaan yang selama 20 tahun lebih saya cari dan akhirnya saya temukan jawabannya. Empat Pertanyaan itu adalah:
(1)Â Bagaimana serotonin diproduksi di dalam tubuh?
Dari beberapa literatur yang pernah saya baca, salah satu penyebab depresi dan gangguan bipolar yang selama ini diyakini, walau ini masih dugaan adalah ketidakseimbangan biokiwiawi dalam otak, salah satunya adalah rendahnya kadar serotonin dalam tubuh.
Saya belum mendapatkan jawaban yang jelas di organ tubuh mana serotonin diproduksi? Apa saja penyebab menurun produksi serotonin? Dan bagaimana mengembalikan fungsi sistem tubuh untuk mengembalikan produksi serotonin?
(2) Mengapa dan bagaimana saya bisa pulih dari bipolar tanpa obat?
Karena, secara medis, menurut penjelasn psikiater, gangguan bipolar tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikontrol dan penderitanya harus minum obat seumur hidup.
Sementara saya sudah merasa pulih dari bipolar dan tidak pernah kambuh lagi sejak tahun 1998 sampai sekarang.
Disaat penderita bipolar lain berjuang untuk pulih dengan mengonsumsi obat-obat psikiatri, Atas izin allah saya bisa pulih tanpa obat.
(3) Bagaimana aktivitas olahraga bisa mempercepat pemulihan bipolar saya?
Sejak kelas 3 SMA saya sangat aktif melakukan aktivitas olahraga permainan (Volley Ball) bahkan terus berlanjut dan semakin aktif setelah saya lulus SMA, sampai saya menikah. Sejak aktif berolahraga itulah saya merasakan percepatan proses pemulihan bipolar saya.Â
(4) Apa kaitan antara Puasa Ramadhan dengan pemulihan bipolar saya?
Dimasa pemulihan bipolar saya dari tahun 1992 - 1998, salah satu aktivitas yang sangat terasa efek positifnya terhadap pemulihan kondisi psikis saya adalah Puasa di Bulan Ramadhan.
Setelah menjalankan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. saya selalu merasakan suasana hati makin tenang dan mood yang makin stabil.
Waktu itu saya belum memahami apa sebenarnya kaitan dan penjelasan ilmiah antara puasa dengan pemulihan Bipolar?
Jawaban dari pertanyaan di atas, akan saya share di artikel bipolar berikutnya.
Salam Sehat Bahagia.
