“Nah murid-murid sekalian.
Sekarang sudah jelas kan kenapa saya lebih mencintai dan menyayangi si Fulan.”
Kata guru mengakhiri pertemuannya.
Cerita ini mengajarkan kepada
kita semua untuk selalu menanamkan adanya Allah dimanapun kita berada. Jadi
jangan kira kalau kita makan di kamar Allah tidak tahu. Yang tidak tahu adalah
manusia. Mungkin kita bisa menghindar dari manusia tetapi tidak bisa menghindar
dari sang Pencipta yang maha segalanya. Semoga bermanfaat. Amin
Pemalang, 4 Juli 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H