Mohon tunggu...
Ridha Harwan
Ridha Harwan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Linguistik dan terjemahan, Bandung. https://tarjiem.com/

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Salah Bahasa dalam Kasus Pak BW

29 Januari 2015   17:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelebihan bahasa tulis dibandingkan bahasa lisan yakni kita bisa mengkonsep terlebih dahulu apa yang akan kita ucapkan. Itulah mengapa biasanya para presiden lebih banyak memilih untuk membaca teks pidato ketimbang langsung menyampaikan langsung. Terlebih di momen-momen kenegaraan yang penting dan resmi. Apa yang akan kita sampaikan akan lebih terkonsep dan terarah. Selain itu juga hal ini juga menghindari salah maksud dalam penyampaian apa yang ingin kita ucapkan.

[caption id="attachment_393809" align="aligncenter" width="300" caption="Mau coba perawatan "]

14225015301127316123
14225015301127316123
[/caption]

Selain kelebihan yang dimiliki oleh bahasa tulis ada juga tantangan yang dihadapi oleh bahasa tulis ini. Salah satu tantangan yang dihadapi bahasa tulis yakni menghindari “saalh keitk”, salah ketik. Istilah Bahasa Inggris yang populernya adalah typo. Dikarenakan bahasa tulis itu bisa lebih terkonsep, maka jelas sekali faktor salah ketik ini harus dihindari sekali. Karena itu diperlukan kecermatan dan ketelitian dalam membuat konsep bahasa tulis. Tidak hanya konsep saja, namun juga informasi yang disampaikan juga harus benar.

Disadur dari  blog saya "Sedikit Mengkaji Kesalahan Bahasa Kasus Pak BW".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun