Mohon tunggu...
Tari Uswatun Nisa Siregar
Tari Uswatun Nisa Siregar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM UIN Sumatera Utara Medan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ibu Kota Nusantara (IKN): Merangkai Masa Depan Indonesia di Jantung Kalimantan Menuju Era Kota Pintar Ramah Lingkungan

1 Januari 2024   16:30 Diperbarui: 2 Januari 2024   21:49 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi maket render istana kepresidenan di IKN


KOMPAS.com -Ibu kota Nusantara, merupakan rencana pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia, terletak di  Kalimantan, tepatnya pada Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, progres pembangunan Ibu Kota Nusantara tengah berlangsung, dan pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur direncanakan akan selesai pada tahun 2045. Harapannya, Ibu Kota Nusantara akan menjadi wilayah otoritas yang memiliki keistimewaan dan terpisah dari Provinsi Kalimantan Timur. Proyek ini merupakan salah satu prioritas strategis Pemerintah, dengan nama lengkap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Latar Belakang Pemindahan Ibu Kota

Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Ibu Kota Baru (IKN) Nusantara akan menjadi model untuk memperlihatkan kemajuan dan transformasi Indonesia di berbagai sektor, termasuk lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, dan teknologi. Selain itu, IKN juga diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, serta menciptakan tata sosial yang toleran dan menghormati etika publik.

 Pada pertengahan 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Jawa, khususnya di wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Perpindahan ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk memperbaiki tata kelola wilayah ibu kota, sejalan dengan tujuan negara dalam melindungi bangsa Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan turut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mendukung proses ini, didirikan Otorita Ibu Kota Nusantara sebagai lembaga setingkat kementerian, yang bertanggung jawab atas persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara.

Ia menyebutkan bahwa pembangunan tersebut merupakan hal yang harus dilakukan secara bersama-sama. Sehingga, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh Gubernur yang berpartisipasi. "Ini merupakan bentuk dari Kebinekaan kita, dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini," kata Jokowi dalam keterangan pers secara daring dari Titik Nol IKN di Kalimantan, Senin (14/3) pagi.

Jokowi menuturkan bahwa pembangunan IKN merupakan pekerjaan dan cita-cita besar yang bakal segera dimulai oleh pemerintah saat ini. Sehingga, dia meminta agar kolaborasi antara setiap stakeholders terkait dapat terbangun untuk bisa membuat pembangunan IKN berjalan dengan lancar. "Kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud," tambah dia.

Dikutip dari Kompas.com (8/2/2022), IKN merupakan singkatan dari Ibu Kota Negara. Istilah tersebut digunakan karena lebih singkat dan mudah untuk disebutkan. Istilah IKN pun telah banyak digunakan dalam pembasan ibu kota negara yang baru, mulai dari perencanaan, eksekusi pembangunan, hingga Rancangan Undang-Undangan Ibu Kota Negara (RUU IKN) sebagai payung hukum pembangunan IKN.

Adapun prosesi tersebut, kata Jokowi, diikuti 34 gubernur dari seluruh provinsi di seluruh Indonesia. Selain itu, ada 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur yang turut hadir.Ia mengatakan bahwa nantinya tanah dan air yang dibawa oleh para Gubernur dari seluruh Indonesia itu akan disatukan ke tempat yang jadi lokasi IKN baru. "Mudah-mudahan tetap berdoa, semoga hidayah dan barokah dari Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran kita dalam membangun ibu kota Nusantara ini," tandas dia.

Kemudian, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa secara resmi mengumumkan nama baru untuk Ibu Kota Negara, yaitu Nusantara, yang berlokasi di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Keputusan pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan diambil karena beberapa alasan. Pertama, urgensi pemindahan IKN terkait dengan tantangan masa depan sesuai dengan Visi Indonesia 2045, yang menuntut adanya Indonesia Maju. Kedua, pemindahan IKN diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat yang lebih merata dan menghadapi perkembangan ekonomi dan penduduk di masa depan. Presiden Joko Widodo juga menekankan lokasi strategis, kedekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, serta ketersediaan lahan dan infrastruktur yang relatif lengkap sebagai alasan pemilihan lokasi di Kalimantan Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun