"Kamu tau sendiri kalau Lia itu orangnya gimana, kenapa kamu masih dekat dengan dia? Kamu jangan mau di pojokkan terus dengannya, ini termasuk bullying. Aku harap kamu bisa berani untuk angkat bicara ke Lia" ucapku sambil mengusap punggungnya agar Asha lebih tenang.
"Iya sya, tapi aku juga ga di terima dimana mana. Aku harus main sama siapa lagi, sendiri lagi ya seperti dulu"
"Kamu harus pandai pandai memilih teman, ada saatnya dimana kamu yang harus bersosialisasi dan mendekatkan diri, jangan hanya orang lain saja yang harus mendekat ke kamu duluan" ucapkuÂ
"Di Zaman sekarang memang susah mencari seorang yang benar-benar bisa kita jadikan seorang sahabat yang dapat kita percaya, yakin jika kita berbuat baik pada seseorang maka orang tersebut juga akan memberikan hal yang sama" ucapku lagi
"Arti sahabat buat kamu itu apa sih?" tanya ku
"Sahabat itu orang yang selalu ada ketika kita ingin berbagi cerita serta memberi perhatian ketika kita membutuhkan" jawabnya masih dengan kepala yang menunduk
"Kamu harus cari sahabat yang sifatnya, sikapnya itu sama seperti jawaban yang kamu kasih tau ke aku soal arti sahabat" ucapku sambil tersenyum
"Aku paham kalau aku harus gimana, makasih ya sya. Kamu memang sahabat aku dari dulu sampai nanti" ucapnya sambil tersenyum lalu memelukkuÂ
Selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H