Tanpa berpikir Panjang ku dekatkan diri pada sang penjual mainan tersebut. Tanpa basa-basi kubeli mainan itu, dan terlihat mimik kecewa di wajah sang gadis kecil itu. Setelah itu ku duduk di kursi seberang sambil berpura-pura tak melihat gadis itu. Hingga ku mempunyai rencana yang entah darimana datangnya.
      " hai dek, berapa harga makanan ini ?" tanya ku
      " 5000 aja kak perbijinya" jawabnya sambal tersenyum
      " kalau misal semua berapa harganya dek?"
      "50.000 aja kak, kakak yakin mau membeli semuanya?" jawabnya dengan memasang mimik bahagianya
      " ya udah aku beli semua dek buat temenku di kereta" bohongku padanya
      " makasih banyak kak, dari tadi pagi tidak ada yang melirik jajananku kak, sampai akhirnya kakak yang baik hati mau membelinya" ( sambal menyerahkan sekantong plasyik jajanan nya padaku)
      " ini dek makasih ya, dan kakak punya hadiah buat gadis cantik ini " ucapku sambil tersenyum pada gadis kecil di sampingnya
      " maaf kak ini kebanyakan, dan tidak perlu repot-repot memberi hadiah buat adik saya, karena apa yang dia ingin beli sudah  dibeli orang" ujarnya
      " gapapa dek itu buat kamu disimpen kalo bisa ditabung buat beli buku, dan ini untuk gadis kecil yang cantik" (sambil memberikan mainan kepada sang gadis kecil)
      "wahhhh makacih kak, ini mainan yang aku pengen banget dan aku sempet gak suka saat kakak beyi mainan itu tadi dali pedagang keyiying tadi" ucapnya khas anak kecil