Lalu setelah menyelamatkan Bani Israel dari kekejaman Firaun, dan firaun pada akhirnya mati tergulung ombak. Maka Allah memerintahkan Musa untuk mengajarkan dan menyeru Bani Israil agar bersaksi dan mengimani bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan yang layak disembah, serta mematuhi syariat dan ajaran yang diperintahkan oleh Allah kepada nabi Musa AS.
Bukannya patuh dan bersyukur, Bani Israil malah enggan dan membangkang atas seruan-seruan Nabi Musa. Padahal mereka telah melihat secara nyata bagaimana pertolongan Allah dan mukjizat nabi Musa yang telah mellenyapkan Firaun, namun masih keras kepala dan berusaha untuk mengolok-olok nabi Musa.
Apalagi kisah Nabi Musa dan Bani Israel adalah salah satu kisah yang paling banyak disebutkan didalam Al-Quran.
Nabi Musa adalah salah satu nabi yang paling banyak mendapatkan ujian, oleh karena itu ia memiliki gelar Ulul Azmi, sebuah gelar yang diberikan kepada 5 orang Nabi karena keteguhan hati mereka dalam menerima banyak ujian dan cobaan dari Allah melalui umatnya.
Itulah yang menjadi sebab kenapa Nabi Musa AS banyak disebutkan kisahnya oleh Al-Quran, agar umat Islam tahu bagaimana watak dan keras kepalanya orang Yahudi, sehingga berani membunuh nabi-nabi yang Allah utus sebelum Musa. Tidak hanya itu, ini juga memperlihatkan bagaimana azab dan hukuman yang Allah timpakan kepada orang-orang yang tidak patuh kepada Allah dan Rasulnya.
Yahudi adalah salah satu dari tiga agama samawi yang populer didunia, dua lainnya ialah Islam dan Kristen (Nashrani). Penganut agama Yahudi berkisar sekitar 14 hingga 15 juta orang, paling sedikit dibandingkan Islam dan Kristen.
Meskipun penganutnya paling sedikit diantara agama samawi lainnya, Yahudi adalah agama samawi yang tertua, jauh lebih tua sebelum Kristen dan Islam.
Menurut Prof. Dr. 'Audhullah Jaad Hijazi, seorang guru besar Akidah Filsafat Universitas Al-Azhar didalam bukunya yang berjudul "Muqoronatul Yahudiyyah wal Islam" menyebutkan bahwa keberadaan nabi Musa dan Bani Israil lebih tua 1300 tahun dibanding nabi Isa AS, apalagi jika dibandingkan dengan Nabi Muhammad yang turun hampir 7 abad setelah turunnya Nabi Isa.
Makna Kata YahudiÂ
Masuk ke pembahasan utama mengenai makna kata Yahudi dan Bani Israil, menurut Prof. 'Audhullah didalam bukunya menjelaskan bahwa  ada beberapa pendapat yang mendefinisikan makna kata Yahudi, dan yang pendapat yang kuat diantaranya:
Pendapat Pertama: Asal kata Yahudi (يهودية) berasal dari suku kata Arab, yaitu Haada-Yahuudu (هاد-يهود) yang artinya kembali dari kesesatan.