Bismillahirrahmanirrahim.
Pada Selasa kemarin, tepatnya tanggal 24 Maret 2020 lalu adalah awal masuknya kita ke bulan Sya'ban, salah satu bulan dalam penanggalan kalender Hijriyah yang berada tepat sebelum masuknya bulan Ramadahan.
Bulan Sya'ban adalah bulan yang penuh berkah dan kebaikan, banyak riwayat yang menjelaskan keutamaan bulan ini, lalu bulan ini juga spesial karena Sya'bah adalah waktu persiapan bagi umat muslim sebelum menyambut Ramadhan.
Di Mesir, masyarakat biasanya sudah mulai sibuk ketika masuk bulan Sya'ban, mereka berbondong-bondong membeli berbagai bahan makanan untuk dimasak selama Ramadhan.
Bagi mereka yang merantau, bulan Sya'ban adalah waktu mudik, mereka mulai bergegas agar bisa merayakan masuknya Mbulan Ramadhan di kampung masing-masing. Orang-orang kaya biasanya sudah mulai membentuk panitia yang akan menyelenggarakan Maidaturrahmaan, yang merupakan tempat berbuka gratis bagi masyarakat sekitarnya.
Masyarakat Indonesia juga tak ketinggalan, mereka biasanya sudah mulai disibukkan dengan membuat pasar ta'jil dibulan Sya'ban ini, sekolah dan kantor sudah mulai diliburkan di akhir bulan sya'ban dalam rangka persiapan menyambut Ramadhan.
Namun, kemeriahan bulan Sya'ban dan Ramadhan kali ini akan banyak berkurang karena wabah Corona yang menghantui dunia hingga hari ini.
Masih banyak lagi hal yang membuat bulan Sya'ban ini semakin spesial, hal ini dapat kita ketahui dari perhatian khusus yang diberikan oleh Rasulullah SAW didalam bulan Sya'ban ini, bahkan beliau memiliki doa khusus untuk bulan Sya'ban ini, dan masih banyak lagi.
Lalu apa rahasianyayang membuat bulan Sya'ban ini semakin spesial bagi umat Muslim?
1. Rasulullah Sangat Suka Berpuasa Sunnah di Bulan Sya'ban dibanding bulan-bulan lainnya.
Hal pertama yang membuat Sya'ban begitu spesial bagi umat Muslim karena Rasulullah sangat menyukai berpuasa di bulan ini dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Berpuasa yang dimaksud disini adalah puasa sunat, sedangkan berpuasa di Ramadhan merupakan puasa wajib.
Bagi seorang mukmin, tentu juga mencintai apa yang dicintai Rasulullah, maka berpuasa di bulan Sya'ban sangat dianjurkan.
Hal ini diperjelas dalam sebuah riwayat shahih dari Aisyah RA yang artinya: Bulan yang paling disukai Rasulullah untuk berpuasa adalah bulan Sya'ban, dan biasanya beliau melanjutkan puasanya dengan puasa Ramadhan. (Sunan An-Nasa'i Hadits Nomor 2350, dan ini hadits shahih)
Tentu saja ada alasan dan rahasia dibalik kecintaan Rasulullah berpuasa sunat di bulan Sya'ban ini, lalu apa rahasia dibaliknya? akan penulis jelaskan di poin selanjutnya.
2. Bulan Sya'ban Adalah Waktu Dimana Seluruh Catatan Amal Manusia Dalam Satu Tahun Diangkat ke Langit.
Ternyata inilah salah satu hikmah kenapa Rasulullah sangat suka berpuasa di bulan Sya'ban, karena di bulan inilah seluruh catatan amal kita selama satu tahun ini diangkat ke langit.
Dan perlu diketahui bahwa Rasulullah itu sangat suka berpuasa di waktu-waktu diangkatnya catatan amal ke langit. Keutamaan bulan Sya'ban ini dijelaskan secara lengkap didalam kitab Lathaiful Ma'aarif .
Salah satu pembahasan yang dijelaskan didalam kitab tersebut ialah menukil sebuah hadits yang artinya: Rasulullah saw bersabda: “Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan hari Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan puasa.” (HR. At-Tirmidzi).
Inilah yang menjadi bukti, bahwa Rasul selalu berpuasa di waktu-waktu diperiksanya catatan amal manusia, sepanjang tahunnya.
Ada 4 waktu diangkatnya catatan amal kita ke langit untuk diperiksa, 4 waktu ini ialah: waktu Harian, Mingguan, Bulanan dan Tahunan.
- Waktu harian, artinya catatan amal kita selama satu hari tersebut diangkat ke langit dan waktunya adalah ketika waktu Subuh dan Ashar.
- Waktu Mingguan, catatan amal kita selama satu minggu diperiksapada hari Senin dan Kamis, maka tak heran jika Rasulullah selalu berpuasa di dua hari ini sebagaimana hadits yang kita jelaskan diatas.
- Waktu bulanan, catatan amal kita selama satu bulan diangkat ke langit pada Ayyamul Bidh, yaitu di hari 13, 14 dan 15 setiap bulannya, maka di 3 hari ini Rasulullah juga menyunnahkan kita untuk berpuasa di tiga hari ini.
- Waktu Tahunan, catatan amal kita selama satu tahun, diangkat ke langit dan diserahkan kepada Allah pada bulan Sya'ban, sehingga inilah yang membuat Rasulullah suka berpuasa di bulan ini.
Mirisnya,walaupun dibulan ini catatan amal kita diperiksa, justru bulan Sya'ban adalah bulan yang banyak manusia lalai didalamnya.
Sebagaimana hadits Rasulullah yang artinya: Dari Usamah bin Zayd berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa sunat sebulan penuh selain bulan Sya'ban".
Lalu Rasulullah berkata: "Bulan ini adalah waktu dimana banyak manusia lalai didalamnya, yaitu bulan yang berada diantara Rajab dan Ramadhan (Maksudnya bulan Sya'ban) Dan Bulan ini (Sya'ban) adalah bulan dimana seluruh catatan amal manusia (Selama setahun) diangkat kepada Allah SWT, dan aku suka berpuasa ketika catatan amalku diangkat ke langit" (Sunan An-Nasa'i Nomor 235, hadits ini Hasan)
Jadi, itulah salah satu rahasia kenapa Rasulullah SAW banyak berpuasa di bulan Sya'ban tentunya masih banyak keutamaan lainnya berpuasa di bulan Sya'ban ini.
3. Nabi memiliki Doa Khusus Dibulan Sya'ban.
Rahasia selanjutnya dari bulan ini adalah Rasulullah memiliki doa khusus yang beliau panjatkan di bulan Sya'ban, yang tidak beliau panjatkan di bulan yang lain. Lalu apa doanya?
Doa Rasullullah dibulan Sya'ban ada didalam Riwayat yang terdapat di Musnad Imam Ahmad yang Artinya: ya Allah, berkahilah kami dibulan Rajab dan Sya'ban, dan Berkahilah juga kami di bulan Ramadhan" (Musnad Imam Ahmad nomor: 2346, hadist ini Dhaif namun boleh diamalkan)
Sehingga dianjurkan juga bagi kita untuk mengucapkan doa ini setiap masuk bulan Sya'ban agar dilimpahi keberkahan dan dipanjangkan umur agar bisa merasakan nikmatnya bulan Ramadhan.
4. Didalam Bulan ini Terdapat Malam Nisyfu Sya'ban.
Bulan Sya'ban adalah bulan yang penuh berkah dan kebaikan, dan puncaknya ada di Malam Nisyfu Syaa'ban, yang artinya adalah malam di pertengahan bulan Sya'ban.
Banyak riwayat yang menjelaskan anjuran Rasulullah untuk beribadah dimalam ini, karena Allah membuka pintu rahmat yang seluas-luasnya dimalam Nisyfu Sya'ban ini, salah satunya Allah akan mengampuni muslim yang meminta ampunan dimalam Nisyfu Sya'ban, memberi rezeki bagi yang meminta dan melapangkan urusan bagi yang memohon pertolongan.
Dengan kemuliaan yang banyak inilah,masyarakat yang berbondong-bondong ke masjid untuk berzikir dan beristighfar dimalam ini, berharap ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Berikut dalil kemuliaan malam Nisyfu Sya'ban:
" (Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni dosa seluruh makhluknya, kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," (HR. Ibnu Majjah).
Lalu juga ada riwayat lain yang dinukil oleh Syekh Ibnu Rajab didalam Kitab Lathaiful Maa'rif, sebuah hadits yang artinya: Sesungguhnya (Rahmat) Allah Turun ke Langit Bumi pada malam Nisyfu Sya'ban dan mengampuni dosa makhluknya lebih banyak dari pada jumlah bulu domba suku Kalb. (H.R Imam Ahmad, H.R Turmuzi dan juga terdapat di kitab Ibnu Majjah).
Suku Kalb adalah salah satu suku kaya di Jazirah Arab yang memiliki sangat banyak domba, maka Rasulullah menjadikan bulu domba suku tersebut sebagai perumpamaan yang menjelaskan, betapa banyak ampunan yang Allah berikan di malam Nisyfu Sya'ban.
Untuk mengetahui selengkapnya bagaimana keistimewaan malam Nisyfu Sya'ban bisa baca tulisan saya pada link dibawah ini.
Baca: 4 Keutamaan Malam Nisyfu Sya'ban yang Jarang Diketahui.
Itulah 4 rahasia keistimewaan bulan Sya'ban didalam Islam, sehingga sangat perlu rasanya umat mengetahui hal ini agar bisa mendapatkan banyak pahala, keberkahan dan juga ampunan yang berlimpah dari Allah SWT, apalagi saat ini kita menghadapi masa-masa sulit akibat wabah virus Corona.
Namun, masih banyak masyarakat kita yang belum mengtahui dan memahami keistimewaan bulan ini, sehingga waktu berlalu saja tanpa ada faedah dan berkah, apalagi waktu kita didunia hanya sebentar, jangan sampai kita termasuk sebagai orang-orang yang lalai di bulan Sya'ban sebagaimana hadist Rasulullah diatas.
Maka kita sebagai orang beriman dituntut untuk beribadah secara cerdas, dengan cara mencari tahu kapa waktu-waktu yang dianjurkan untuk beribadah dari Rasulullah SAW.
Semoga kita semua mendapatkan berkah dibulan Sya'ban ini dan dilindungi dari wabah Corona yang sedang menghantui dunia saat ini.
Jangan lupa share jika bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H