Pada tahun ini CIBF merayakan ulang tahun ke 50 tahun. Bazar ini diselenggarakan oleh General Egyptian Book Organization pertama kali pada tahun 1969 dan rutin dilaksanakan setiap awal tahunnya hingga sekarang. CIBF dilaksanakan selama 2 minggu dan dimeriahkan dengan hadirnya ribuan penerbit dengan jutaan buku dari seluruh dunia.
Sebagai info, pada tahun 2006 bazar buku ini dinobatkan sebagai bazar buku terbesar kedua di dunia setelah pameran buku di Frankfurt. CIBF dikunjungi lebih dari 2 juta orang setiap tahunnya. Tak heran, jika hal ini menarik minat pelaku usaha percetakan dan penulis buku untuk tampil memamerkan karya-karyanya.
Bazar ini juga dimanfaatkan oleh pecinta buku untuk memburu buku-buku langka maupun buku yang sudah tidak dicetak lagi di negaranya.
Hal ini memang saya lansung yang merasakannya, ada sebuah buku yang dijual oleh salah satu penerbit dari negara Arab yang memberi diskon hingga setengah harga kepada saya.
Bahkan dari pengakuan salah seorang teman, ia mendapat sebuah buku dan Al-Quran gratis dari penerbit asal Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
Diskon besar-besaran ini lah yang membuat bazar ini semakin diminati oleh pengunjung. Tak jarang juga ada penerbit memberikan buku gratis kepada pengunjung sebagai salah satu strategi agar buku-buku mereka tersebar diseluruh dunia.
Mesir selama ribuan tahun memang dikenal sebagai negara yang mementingkan ilmu pengetahuan. Hal inilah yang membuat Mesir dikenal sebagai negara penghasil ilmuwan dan cendikia papan atas dunia. Tak heran jika banyak penerima Nobel sains dan sastra yang datang dari Mesir.
Kemajuan ilmu pengetahun di Mesir juga tidak lepas dari keberadaan Universitas Al-Azhar yang memberikan sumbangsih besarnya kepada pendidikan literasi masyarakat Mesir. Kita akan banyak menemukan buku berkualitas dengan harga yang sangat murah jika berada di Mesir ini.
Melihat kesuksesan pameran CIBF di Mesir, semoga kelak pemerintah Indonesia juga bisa mengadakan pameran buku seperti ini karena tentunya akan berdampak positif dalam membangkitkan minat generasi muda terhadap literasi Indonesia.
Tareq Albana, Cairo Mesir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H