Alhamdulillah setelah selesai membayar tiket dan visa, saya pun lega. Namun kelegaan itu hanya berlangsung sebentar karena saat melihat rekening bank, di sana tertera bahwa uang saya hanya bersisa 3 Juta rupiah saja. Hal ini membuat saya sedikit bingung dan takut jikalau uang ini tidak cukup saat saya berada di Mekkah dan Madinah.
Setelah berkonsultasi dengan senior, beliau menyarankan saya untuk membeli Tasbih Koka dan Buat Zuriyyat yang terkenal di Indonesia sebagai obat herbal kesuburan untuk program kehamilan untuk dijual kembali di Tanah Suci. Harga Tasbih Koka dan Buah Zuriyyat di Mesir sangatlah murah, namun dua benda ini dijual sangat mahal di Arab Saudi, bisa 3 kali lipat lebih mahal karena dua benda ini hanya terdapat di Mesir dan sangat langka di Tanah Suci.
Akhirnya 1 juta saya sisihkan untuk membeli Tasbih dan Zuriyyat dengan harapan bisa saya jual kembali kepada para jemaah Indonesia di sana lalu nanti uang dan labanya akan digunakan untuk bertahan hidup selama sebulan di Tanah Suci.
Bagi anda yang belum tahu, bahwa mahasiswa Indonesia di Mesir berkesematan untuk tinggal selama sebulan penuh di Tanah Suci, namun semua kebutuhan seperti Akomodasi harus dicari sendiri seperti hotel dan makan. Oleh sebab itulah tak jarang anda melihat sebagian mahasiswa yang pergi umrah bisa sekalian bekerja membimbing dan membantu para jemaah yang membutuhkan bantuan.
"Allah mengundang kami ke Rumah-Nya maka Allah lah yang akan memberi kami Makanan, Tempat tinggal dan Rezeki selama disana" Itulah keyakinan saya
Lalu uang saya bersisa sekitar 2 juta rupiah, setelah saya tarik dalam bentuk Pound Mesir, ditukarkan ke Riyal Saudi akhirnya menjadi 500 riyal. Sempat saya ragu, apakah 500 Riyal ini cukup untuk biaya Hotel dan makan selama sebulan? Entahlah, namun saya telah bertekad untuk datang memenuhi panggilan Allah, mumpung masih muda.
Alhamdulillah, Allah memang menolong hamba nya yang ingin pergi ke Rumah-Nya. Saat berada di rumah abang kandung saya di Kairo, kakak Ipar saya memberikan 20 Dollar untuk penambah uang saku saya, 20 dollar itu sekitar 80 riyal, lumayan untuk hidup beberapa hari di Mekkah, hehe.
Setelah melakukan berbagai persiapan, akhirnya visa saya berhasil keluar dan berangkat pada tanggal 17 Februari 2018. Lalu saya berangkat bersama dua orang teman yang sama -- sama belum pernah ke Mekkah. Bebrbekal pengetahuan sejarah dan tatacara Umrah, kita berangkat dengan mengharapkan pertolongan Allah dan Bismillah, kami berangkat!
Hari ini, di kamar Hotel Cristal El-Assel, Kota Mekkah AL-Mukarromah saya menulis kisah permulaan pergi ke Tanah Suci. Hari ini adalah hari ke 10 keberadaan saya di Tanah Suci dan Alhamdulillah sudah banyak hal yang terjadi. Kami mendapat berbagai kemudahan.
Tahukan Anda berapa sisa uang saya sekarang? Dari 500 riyal yang saya Bawa dari Mesir, saat ini bersisa sekitar 300 Riyal. Selama 10 Hari saya menghabisakan sekitar 200 Riyal, cukup murah bukan? Dan Alhamdulillah Tasbih yang saya bawa dari Kairo sudah terjual beberapa buah dan uangnya saya gunakan untuk membayar hotel dan makan saya selama di sini.
Telah banyak hal yang terjadi selama sepuluh hari ini, namun tidak mungkin rasanya saya ungkapkan di tulisan ini, insya Allah satu persatu kisah petualangan akan saya tuliskan di sela kesibukan saya beribadah kepada Allah SWT.