Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, Â bangsa yang memiliki harga diri dan Wibawa yang tidak boleh diremehkan oleh negara manapun di dunia Ini, begitu juga dengan negara lain nya di seluruh dunia, Â tidak ada yang ingin diremehkan.
Belum sembuh luka bangsa ini setelah kasus Bendera merah putih terbalik oleh Malaysia. Kali ini luka tersebut kembali terbuka dan harga diri bangsa ini bak dipermainkan oleh negeri Adidaya Amerika Serikat.
Kabar tidak mengenakkan hati bangsa Indonesia kembali terdengar dari Negeri Paman Sam itu , Panglima Tentara Nasional Republik Indonesia  (TNI)  Gatot Nurmantyo  beserta IstrI ditolak masuk ke Amerika Serikat tanpa alasan yang jelas.
Dikabarkan, Â panglima TNI akan pergi menuju Amerika Serikat dalam rangka memenuhi Undangan Resmi yang diundang oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr. di Kota Washington dalam Acara Konferensi Keamanan.
Ketika hal ini dikonfirmasikan, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto membenarkan, yang dikutip oleh Kompas TV. Seperti dikutip Tribunnews.com, Gatot Nurmantyo seharusnya terbang ke Amerika Serikat menggunakan maskapai penerbangan Emirates EK 0357, Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pak Gatot menerima penolakan tersebut saat masih berada di Bandara Soekarno-Hatta sesaat sebelum bertolak kesana. Saat ini Menlu RI sedang meminta kejelasan pihak AS dalam kejadian Ini. Berita tentang Penolakan Panglima TNI tersebut lansung menjadi Viral di Sosial Media dan diberbagai Media Mainstream lain nya.
Rakyat Indonesia mulai bereaksi atas kejadian ini, Â mereka pun menuntut AS untuk memberi kejelasan dan Meminta maaf atas kejadian yang membuat bangsa Indinesia menjadi malu.
Sebagai bangsa yang bemartabat kita sepakat tidak bisa serta merta menerima sikap AS yang seperti ini. Apalagi pihak Militer AS lah yang mengundang Panglima TNI utk hadir Di konferensi yang diadakan di Washington tersebut. .
Panglima TNI pun sudah melengkapi dokumen Dan visa yg dibutuhkan untuk masuk ke negara Paman Sam. Â Artinya segala prosedur resmi sudah dilalui, Â walaupun yang mengundang beliau adalah Panglima AS, namun tidak membuat beliau arogan dan melewati berbagai prosedur yg telah ditetapkan.
Kejadian ini membuat AS seolah olah bermain api dengan bangsa Indonesia, Â karena Panglima TNI adalah Simbol Negara, Â dan jelas sekali bahwa AS tidak menghormati Simbol negara Indonesia.
Sudah terlalu sering bangsa kita diremehkan, Â wibawa bangsa kita seolah tidak ada sehingga enteng saja bagi negara negara lain nya untuk memperlakukan bangsa ini semau mereka saja. Contohnya seperti bendera terbalik yang beredar di buku panduan Sea Games yg lalu di Malaysia, Â beruntung mereka segera meminta Maaf atas kesalahan tersebut.
Namun berbeda dengan Paman Sam yang saat ini masih diam dengan kejadian memalukan itu, Â Peringatan Keras dari Menlu RI pun masih belum digubris. Â Pihak AS sudah jelas mengundang TNI untuk hadir, Â namun mereka pun menolak panglima TNI untuk masuk ke negara tersebut secara sepihak, tanpa alasan yang jelas.
Sudah selayak nya Kita sebagai bangsa Indonesia untuk marah atas insiden ini, Â penolakan Panglima TNI untuk masuk ke AS tanpa alasan yang jelas sudah cukup menjadi bukti bahwa wibawa bangsa ini sudah tidak diperhitungkan oleh negara lain.
Saat ini, Â mata Publik dunia sedang tertuju kepada AS dan Indonesia, Â mereka sedang menunggu reaksi Kita Bangsa Indonesia atas penghinaan ini.
Kemungkinan nya ada dua, Â Apakah AS akan meminta maaf atau permasalahan ini akan hilang bak ditelan air? Â
Melihat dari kejadian ini, Â apakah Panglima TNI saat ini dianggap menjadi ancaman bagi kepentingan AS di Indonesia saat ini? Entahlah saya tak tahu.Â
Menurut saya, Â Sudah cukup juga bagi kita untuk bersabar. Marah untuk hal yg benar adalah hak kita sebagai Bangsa. Memafkan adalah hal yang baik namun melupakan adalah apa yg telah dilakukan AS ini adalah hal yg mustahil. belum pernah menolak para Petinggi negara yang diundang datang di Negara tersebut.Â
 Namun kenapa TNI kita yang diundang oleh mereka justru ditolak kembali oleh Paman Sam tanpa kejelasan? Apakah Mereka bermain main dengan harga diri kita? Atau apakah Bapak Gatot menjadi ancaman kepentingan AS di Indonesia?Â
Kita tidak tahu, Â mari kita nantikan kelanjutannya!
Dari Anak Bangsa yang Marah
Tareq Albana di Gurun Pasir Siwa, Â Mesir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H