Namun berbeda dengan Paman Sam yang saat ini masih diam dengan kejadian memalukan itu, Â Peringatan Keras dari Menlu RI pun masih belum digubris. Â Pihak AS sudah jelas mengundang TNI untuk hadir, Â namun mereka pun menolak panglima TNI untuk masuk ke negara tersebut secara sepihak, tanpa alasan yang jelas.
Sudah selayak nya Kita sebagai bangsa Indonesia untuk marah atas insiden ini, Â penolakan Panglima TNI untuk masuk ke AS tanpa alasan yang jelas sudah cukup menjadi bukti bahwa wibawa bangsa ini sudah tidak diperhitungkan oleh negara lain.
Saat ini, Â mata Publik dunia sedang tertuju kepada AS dan Indonesia, Â mereka sedang menunggu reaksi Kita Bangsa Indonesia atas penghinaan ini.
Kemungkinan nya ada dua, Â Apakah AS akan meminta maaf atau permasalahan ini akan hilang bak ditelan air? Â
Melihat dari kejadian ini, Â apakah Panglima TNI saat ini dianggap menjadi ancaman bagi kepentingan AS di Indonesia saat ini? Entahlah saya tak tahu.Â
Menurut saya, Â Sudah cukup juga bagi kita untuk bersabar. Marah untuk hal yg benar adalah hak kita sebagai Bangsa. Memafkan adalah hal yang baik namun melupakan adalah apa yg telah dilakukan AS ini adalah hal yg mustahil. belum pernah menolak para Petinggi negara yang diundang datang di Negara tersebut.Â
 Namun kenapa TNI kita yang diundang oleh mereka justru ditolak kembali oleh Paman Sam tanpa kejelasan? Apakah Mereka bermain main dengan harga diri kita? Atau apakah Bapak Gatot menjadi ancaman kepentingan AS di Indonesia?Â
Kita tidak tahu, Â mari kita nantikan kelanjutannya!
Dari Anak Bangsa yang Marah
Tareq Albana di Gurun Pasir Siwa, Â Mesir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H