Hari hari selanjutnya kulalui dengan perasaan sepi, entah kenapa, dia sangat berarti bagiku, didalam diam nya aku merasakan kehangatan dan di dalam diam nya aku tidak merasa kesepian. Aku sangat berharap atas kehadiran dia kembali.
Hari ini, Setelah sebulan berlalu, aku masih berharap atas kehadiran gadis tersebut, Abdullah juga bertanya tanya perihal gadis tersebut, setiap gadis Indonesia yang masuk ke toko itu, selalu ditanyai oleh Abdullah mengenai gadis tersebut. namun hasil nya nihil, keberadaan gadis itu masih tidak diketahui.
Secuil ada rasa menyesalku, kenapa aku tidak punya keberanian untuk sekedar berkenalan dengan gadis itu lalu bertanya siapa nama nya atau paling tidak dia kuliah di fakultas apa, agar aku bisa mencari nya. namun sekali lagi, itu hanya penyesalanku saat ini, entah bagaimana rasa menghilangkan rasa sesal ini, aku tak tahu.
Dialam hati ini aku hanya bisa bermunajat kepada Sang Maha Kuasa pemilik hati ini, obatilah rasa sedih ini ya rabb, ucapku. Jika engkauya Allah memang takdirkan dia kembali bertemu denganku, maka pertemukanlah di saat yang baik, jika tidak engkau takdirkan kami untuk bertemu, maka berilah kesabaran kepadaku dan lindungilah aku dari Cinta yang tidak halal dan hilangkanlah rasa sedih ini ya rabb.
Ku harap, gadis itu, entah siapa nama nya datang kembali menemaniku di toko buku, kehadiran nya saja begitu berarti bagiku, aku tak butuh apapun dari mu, aku hanya butuh kehadiran mu, itu saja.
Wahai gadis tanpa nama, aku jatuh cinta!
 Tareq Al Bana , Cairo, Mesir
pukul 22.45 Clt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H