Mohon tunggu...
Ikhsan
Ikhsan Mohon Tunggu... -

http://fam48inafiles.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Hannibal Barca and The Big Egg"

13 November 2017   19:55 Diperbarui: 13 November 2017   20:14 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru saja, Nogizaka melangsungkan konser di Tokyo Dome pada 7-8 November kemarin. Sebagai grup, jelas ini pencapaian besar. Big Egg adalah panggung idaman, dan prosesnya bisa dibilang lama. Bahkan, jika menilik kisahnya, hampir mirip dengan Perang Cannae yang terjadi pada tokoh sejarah, Hannibal Barca.

Bagaimana bisa? Lanjutkan baca sampai akhir. Dan kali ini, panjang artikelnya, tanpa gambar-gambar yang bisa memuaskan hasrat HBD.

Enemy of Rome, begitu sejarah mencatat nama ini. Bulan Oktober tahun 202 Sebelum Masehi, Hannibal Barca, komandan dari pasukan Carthage, berhadapan dengan psukan Romawi dibawah Publius Cornelius Scipio di Zama. Hannibal merencanakan perundingan dengan pasukan Romawi, tapi ditolak mentah-mentah oleh Publius.

Ini adalah awal dari pertempuran terakhir Hannibal. Selama 16 tahun menduduki sebagian Italia dan memenangkan banyak pertempuran besar, dia gagal mengalahkan pasukan Romawi. Sejarah tentang Hannibal harus dimulai sejak sebelum dia lahir di tahun 247 SM.

Saat itu terjadi Perang Punic Pertama dengan Romawi. Perang yang berlangsung selama 20 tahun dan berakhir dengan kekalahan Carthage dari Romawi. Kekaisaran Carthage akhirnya jatuh dibawah kekuasaan Romawi. Pajak dan perlakuan arogan dari bangsa Romawi membuat Carthage memberontak.

Di tahun 238 SM, mereka mengambil alih Sardinia, dan dendam dijadikan senjata utama Carthagians. Salah satu pemimpin dari Carthage adalah Hamilcar Barca, jendral di akhir Perang Punic Pertama. Hamilcar memimpin Carthagians untuk meraih kembali kebebasan mereka.

Untuk itu, Hamilcar membangun kembali pasukan Carthage, merencanakan untuk menguasai Spanyol, Gaul, dan Afrika Utara sebelum menuju Roma. Disini, peran Hannibal muncul. Dalam ritual kuno, Hannibal bersumpah "Begitu dewasa, aku akan menggunakan api dan besi untuk mengirim takdir bangsa Romawi"

Setelah menguasai Spanyol, Hamilcar menemui ajal setelah dikhianati oleh "partner" barunya dari Spanyol di tahun 228 SM. Kekuasaan atas daerah Carthage di Spanyol otomatis jatuh ke tangan Hannibal dan dengan cepat, agresi militernya membuat Romawi akhirnya mendeklarasikan perang pada tahun 218 SM.

Hannibal percaya untuk mengalahkan Romawi, dia harus melemahkan Republik, alias daerah yang diduduki oleh Romawi. Karena Romawi sudah menguasai laut sejak Perang Punic Pertama, maka opsi satu-satunya adalah jalan darat. Meninggalkan Spanyol dengan pasukan berjumlah 50.000 infantri, 9000 kavaleri, dan gajah.

Hannibal terkenal karena mitos melintasi pegunungan Alpen menggunakan gajah perang, dan itu memang terjadi di perjalanannya. Bukan cuma itu, sungai Rhone yang besar pun dilintasinya. Melintasi Alpen menjadi cobaan besar, setelah melewatinya, tinggal tersisa separuh dari pasukan awal.

Fascinating_Hannibal_Barca_Facts_2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun