Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Money

Money Game Akibat Disorientasi Kebijakan Pemerintah

29 April 2022   10:03 Diperbarui: 29 April 2022   11:23 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Berikutnya pemerintahlah yang telah melahirkan money game baru bagi masyarakat karena penyelenggara program harus bersiasat menggunakan uang masyarakat untuk membayar pajak kepada negara. 

Karena itu yang terbebani siapa? Tidak lain adalah rakyat. Kemudian apa yang terjadi? pemilik program dan perusahaan publik global tersebut angkat kaki dari tanah negara ini. Maka terjadilah trauma sosial dan masyarakat Indonesia mengalami pembodohan yang parah akibat kasus-kasus tersebut.

Karena itulah sebagian besar rakyat Indonesia memaknai perusahaan investasi dan perusahaan global yang merekrut dana masyarakat sebagai money game. Mereka tidak mampu melihat secara jernih program tersebut tetapi mereka akan cenderung menggunakan kacamata kuda. 

Dengan begitu pengembangan global terhadap masyarakat Indonesia semakin lemah dan selamanya dalam ketertinggalan. Siapa yang salah? Jawabnya pemerintah itu sendiri kerana kebijakannya salah kaprah!

Tulisan ini diturunkan sebagai suara terhadap disorientasi pemerintah dalam kebijakannya yang berlaku kasar dalam pemblokiran usaha bisnis yang telah diikuti masyarakat banyak dan sempat meresahkan member seluruh Indonesia atas kebijakan pemerintah. 

Tulisan ini kami turunkan juga untuk tanggung jawab moral dan untuk kebersamaan rakyat, tanpa paksaan ataupun tanpa diminta oleh manajemen perusahaan tersebut yang bersangkutan.


Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun