Tarif KRL Naik, Lalu Apa Yang Tidak Naik?
Oleh : Tarmidinsyah Abubakar
Tarif KRL Naik per April 2022, pertanyaannya adalah, apa yang tidak naik di negeri kita dalam kepemimpinan rezim sekarang?
Kenapa saya menulis opini ini? Karena kompasiana mengajak penulis mengkaji, menulis tentang pendapat masyarakat yang diwakili penulis tentang itu.
Saya memulai tulisan ini dengan pertanyaan, sesungguhnya dinegeri kita harus kita pertanyakan, apa yang tidak naik?
Lalu kenapa semua barang, Â jasa dan faktor ekonomi lain terus saja naik? Jawabnya adalah Nilai Uang Yang semakin hari semakin tidak berharga.
Lalu kenapa tidak berharga nilai uang Rupiah itu? Â Tentu karena produktifitas rakyat dan pemerintah yang terus melemah. Lalu kenapa semakin lemah? Â
Karena pemerintah memelihara orang miskin untuk membangun kepercayaan kepadanya dan mematikan lawan dan mitra sejajar dalam politik yang dapat mengkritik dan mengetahui kebijakannya yang tidak sesuai dengan kepentingan publik.Â
Terus lawan politik lemah sehingga produktifitas mereka juga menjadi lemah karena tidak mendapat ruang untuk mereka melakukan sesuatu meskipun kemampuan mereka lebih dari cukup.
Kemudian kelompok pemerintah juga tidak mampu berbuat secara produktif untuk meningkatkan pendapatan rakyat melalui faktor produktifitasnya. Oleh karena itu semua menjadi lemah dan yang kuat dan meningkat secara signifikan tentu hanya seluruh biaya hidup masyarakat.
Begitu logika kenaikan harga menurut saya untuk memudahkan menggaris bawahi kenapa hal itu berkecenderungan naik atau turunnya harga.