Tetapi mereka yang berkuasa secara arogan terhadap rakyatnya tidak akan dikenal diluar, karena kepemimpinannya hanya berkisar pada mengelola kekuasaan atas rakyatnya semata. Berbeda dengan pemimpin yang arogan dan mentalitas buruk tetapi menjajah bangsa lain pasti mereka terkenal menjadi pahlawan negerinya dan pemimpin di dunia meski mereka diketahui jahat.
Para pemimpin yang dipilih rakyat  ini tentu mereka berpeluang menjadi apa dimata masyarakat dunia, terutama kepemimpinan terhadap rakyatnya berandil memberi nilai kepada mereka dimata masyarakat dunia, apakah mereka sebagai penguasa yang hanya berkutat dalam komunikasi internal dan melupakan komunikasi politik ekternal yang menempatkan posisinya sebagai pahlawan atau sebagai pecundang dalam kehidupan masyarakat di dunia.
Karena itulah pemimpin sekelas presiden itu harus mengacu pada ilmu pengetahuan dalam kepemimpinan sosial bukan seseorang dengan pola kepemimpinan militer yang sekedar mengandalkan kekuasaan jabatan dan keberanian atau kenekatan dalam melakukan politik sebatas berani berhadapan dengan seseorang lainnya yang mengandalkan hal yang sama sebagai alat politik pragmatisnya.
Karena itulah seseorang yang memiliki kekuasaan tidak bisa dengan semena-mena merubah budaya masyarakat meski budaya itu dianggap tidak memberi manfaat kepada rakyatnya jika dinilai dari kerja dan uang semata. Padahal dengan budaya itu warga masyarakat banyak hidup dan berkarir disana dan mereka beresiko harus meninggalkan wawasan dan ilmunya yang sudah puluhan tahun warga masyarakat mempelajarinya.
Karena itulah rakyat hidup dan mengembangkan budayanya yang pada akhirnya menjadi alat yang berharga dalam memperoleh kehidupannya yang sejahtera. Dengan begitu maka tujuan dalam konstitusi negara berpotensi dapat dicapai yakni menuju masyarakat adil dan makmur.
Salam
Gambar : Pexels
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI