Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik "Kanibal Establish", Jika Pemerintah Salah Arah dan Rakyat Diperbudak oleh Kekuasaan Politik

7 Maret 2021   14:30 Diperbarui: 7 Maret 2021   15:19 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu siapakah yang memberi pendidikan politik rakyat? Jawabnya adalah para avonturir politik yang mengkhianati konstitusi partai politiknya.

Kapan hal ini berakhir? Ketika penyalahgunaan kekuasaan negara dan partai politik sampai pada klimaknya, dimana rakyat menjadi jenuh dan stagnan dalam pembangunannya. Selanjutnya mereka berkesadaran terhadap pentingnya politik dalam hidup bernegara. Atau ketika ada penggerak revolusi atau reformasi sebagaimana terjadi pada tahun 1998 di Indonesia.

Saat itulah para pendhalim hak politik rakyat menjadi sasaran kemarahan politik, dan para avonturir itupun sudah tidak sanggup membiayai politiknya karena sistem politik yang salah kaprah. Akhirnya menekan dan memeras kader dan anggota politiknya sendiri.

Sementara itu kerugian dalam politik seperti ini sangat parah bagi kekuasaan rakyat dalam sistem negara. Rakyat akan menjadi terjajah menjadi budak dan pemimpin politik menjadi tuan atau majikan rakyat. Siapapun yang bertentangan dengan pemimpin partai politik akan mendapat sanksi hidup baik masyarakat dalam partai politik pusat maupun masyarakat di daerah bahkan sama sekali tidak dihitung dalam politiknya. Bahkan menjadi korban politiknya meski masyarakat tidak sepenuhnya paham tentang logika tersebut.

Karena kapahaman dan wawasan terbatas maka prilaku ini menjadi kecenderungan bahkan masyarakat menganggap mereka hanya bisa melihat mereka sebagai pemenang dan pemimpin politiknya. Padahal merekalah yang secara terorganisir merusak kehidupan rakyat dan negara dalam waktu yang lama. Karena itulah kehidupan rakyat negara terjajah akan menjadi budaya yang hanya bisa dipulihkan dalam waktu yang lama. Karena prilaku para pengkhianat politik selalu menjadi kebijakan publik dan mendidik rakyat secara masif dan merekalah penjajah baru anak bangsanya sendiri.

Salam

Sumber gambar : freeimages.com

screenshot-20210307-151250-2-60448b7ed541df58b93cab22.jpg
screenshot-20210307-151250-2-60448b7ed541df58b93cab22.jpg
Sumber gambar : Freeimage.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun