Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wali Kota Banda Aceh, PAN dan Sejarah Politik di Ibu Kota Provinsi Bekas Konflik

28 Februari 2021   13:26 Diperbarui: 28 Februari 2021   14:11 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian integritas pribadi juga dapat di evaluasi, apakah konsisten ia menyelesaikan tanggung jawabnya secara keseluruhan? Baik tanggung jawab partai, tanggung jawab kader dan tanggung jawab pribadinya bahkan terkait dengan hutang dan piutang dalam kapasitas politiknya.

Akumulasi semua masalah pengelolaan partai politik harus dipahami bahwa jabatan yang besar membutuhkan investasi politik yang juga cukup besar dan sangat tergantung tingkat investasi yang bagaimana. Apakah masyarakat harus disogok dengan uang dan fasilitas? jika demikian maka sogok itu juga yang lebih besar.

Kalau mamang sedemikian cara mendapat dukungan maka perlu injeksi investasi yang lebih besar dalam bidang tersebut. Tetapi jika investasi dengan faktor politik yang benar maka anda hanya perlu bekerja keras untuk pekerjaan politik yang benar dalam melayani publik dan bersikap untuk kepentingan publik.

Karena itulah maka partai politik yang dapat mengukur ukuran daya ungkit politik dan daya investasi serta keseimbangannya sudah dapat memenangkan setengah pemilihan.

Kembalinya Kekuasaan PAN

Penempatan Walikota Banda Aceh sebagai ketua PAN adalah bentuk kembalinya kekuasaan Partai PAN dalam kekuasaan politik di Kota Banda Aceh. Dalam perspektif partai politik kondisi ini tentu saja sebagai ujian besar bagi PAN sendiri untuk mempertahankan dukungan pemilihnya yang pada dasarnya, masyarakat Kota Banda Aceh sudah pernah terbudayakan dalam memilih partai itu sebagai pemenang pemilu.

Penyegaran pimpinan ini tentunya menuntut kerja keras dan opini yang baik bagi masyarakat Kota Banda Aceh, karena mempertahankan kekuasaan politik justru lebih berat daripada merebut kekuasaan politik. Dalam hal ini walikota akan mempertaruhkan kekuasaannya dan sekaligus mempertaruhkan partai politik yang diketuainya dalam pertaruhan pilkada ke depan.

Dengan perkembangan sumber daya manusia yang semakin baik dan tingkat wawasan politik masyarakat semakin baik, minimal dengan berkembang dan mudahnya masyarakat memperoleh informasi tentunya politik akan cenderung dinamis sebagaimana teori dan ilmu politik yang normatif, karena masyarakat tidak akan meraba-raba lagi dalam politik. Mereka akan paham yang wajar dan tidak wajar, mereka akan paham yang layak dan tidak layak dalam politik.

Ketika indeks masyarakat dalam membaca semakin tinggi maka politik juga akan berorientasi pada ilmu politik yang sebenarnya, ia tidak akan berkutat pada politik yang sebatas harapan rakyat dalam mencari Tuan Yang Adil atau Orang Utama yang membantu rakyat. Tetapi tuntutan transparansi dalam kepemimpinan daerah dan pimpinan sebagai kordinasi keadilan semakin besar gugatannya bila masyarakat sudah melek politik.

Dengan ilustrasi yang demikian pada masyarakat perkotaan sebagaimana di Kota Banda Aceh maka pengkaderan, penyegaran dan peremajaan untuk memberi daya ungkit yang baru bagi partai politik mutlak menjadi tuntutan partai politik yang berguna untuk memberi harapan baru dalam kehidupan warganya. Mereka yang cepat akan mudah mengatasi dan bisa melakukannya tapi mereka yang terlambat akan ditinggal kereta dalam politik kota walupun jabatan besar pemerintahan pada kadernya.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun