Dari begitu banyak partai politik kita dapat membagi partai politik dengan kualifikasi jenisnya enginenya, ada juga yang membagi dengan sifat partai politiknya tetapi sederhananya kita hanya menganalisa jenis partai di negeri kita dan harapan jenis partai politik masa depan ketika wawasan politik sosial berubah.
Sebenarnya partai politik itu sama saja dengan tahapan perkembangan teknology. Ada yang masih menggunakan peston, injeksi dan ada partai yang paling canggih penggeraknya meski masyarakat belum semua memahaminya. Karena biasanya masyarakat kita masih kabur dalam membedakannya. Letak perbedaan hanya pada bantuan yang sampai kepada mereka.
Itulah maka kreafitas para pemimpin politik kita masih lemah, mereka tidak bisa membangun dan mengkordinasikan kepada masyarakat tentang kecanggihan masin partai politiknya. Sehingga masyarakat yang maju sudah menggunakan mesin jet, sementara masyarakat kita masih saja lalai dengan pesawat capung.
Namun kita akan bagi partai politik dalam jenis enginenya atau kecanggihannya. Karena partai politik yang canggih tidak mungkin digunakan oleh masyaraakat tertinggal. Lalu kenapa kita harus membahasnya? Karena kita menuju masa depan maka perlulah kita membahasnya agar rakyat tidak terjebak dengan jenis partai kuno yang tidak bisa memberi harapan untuk perubahan nasib pemilihnya.
Partai nasionalis adalah jenis partai yang menawarkan ideology pada orientasi penguatan nasionalisme atau batasan-batasan dalam ruang gerak mereka diikat dengan rambu-rambu nasionalis, sehingga mereka menjadi begitu kaku dengan landasan tersebut. Misalnya NKRI harga mati, tidak ada pilihan sistem dan bentuk negara diluar negara kesatuan, meskipun diketahui ada bentuk negara lain yang lebih cepat memberi kesejahteraan kepada masyarakat.
Partai politik nasionalis ini hanya melakukan aktivitas, membina konstituennya tanpa membawa secara total teology dalam pengajaran politiknya. Mereka tidak hanya bergerak dalam labirin yang dibatasi landasan hukum dan konstitusi negaranya. Nilai-nilai agama hanya menjadi milik individu anggota partai politik itu. Sehingga dalam aktivitasnya hanya memandang negara dan konstitusinya. Maka jika oknum kadernya melakukan prilaku korupsi dan amoral tidak akan besar pengaruhnya kepada partai politik.
Partai jenis ini lebih menguntungkan ditengah kehidupan masyarakat berkembang. Bahkan di Indonesia partai jenis ini akan menjadi juara pemilu dalam setiap pemilu meski reputasi opininya buruk tetapi pemilihnya selalu lebih banyak dari partai jenis aliran. Maka seburuk apapun partai nasionalis tetap saja establis karena mereka melakukan politik pragmatis yang berorientasi pada tujuan bernegara dengan kepentingannya.
Partai Politik Aliran
Partai politik aliran adalah partai politik yang didirikan dengan mengeksploitasi agama atau budaya masyarakat guna meraih dukungan emosional masyarakat dominan. Partai jenis ini membangun partainya dengan organisasi yang berafiliasi dengan agama atau budaya sebagaimana NU dan Muhammadiyah di Indonesia.
Dimasa lalu sebahagian besar pemimpin politik mempunyai pola pikir demikian untuk mengikat masyarakat dalam partai politik sehingga ada kesan dalam politik bahwa aktivitas perjuangan  partai tersebut adalah bahagian daripada ibadah.
Dengan sendirinya teology masyarakat terpengaruh dengan ideology partai politik tersebut dengan batasan-batasan pengikatnya adalah ajaran agama dan budaya sehingga partai semacam ini kesannya suci dan kadernya berciri khas sebagai aktivis agama atau budaya yang seluruh tampilannya seperti logo, motto akan disesuikan dengan agama terutama secara simbolik dan menarik agama dalam politik pragmatis.
Partai aliran cenderung lebih mudah tergerus dukungan masyarakat akibat prilaku kadernya yang tidak mampu mengawal mental dan moralitasnya sesuai agama dan budaya yang dieksploitasi tersebut. Tokoh agama biasanya akan menjadi kader politik pragmatis ketika pimpinan partai politik dapat meyakini mereka mempersatukan perjuangan partai dengan perjuangan agama.
Kemudian mereka sering terjebak kala menghadapi pilihan politik yang menghadapkan kepentingan politik partai secara realistik dengan kepentingan agama disatu sisi dan mereka menyimpang dari keberpihakan pada harapan pemilihnya. Karena itulah partai berjenis ini mudah dijebak dan diganggu oleh partai lainnya dengan menghadapkan pilihan politik dengan keberpihakan pada agama atau budayanya.
Partai politik bebas, adalah partai politik masa depan yang mengekspolitasi kebebasan politik dengan batasan-batasan keterikatan pada nilai-nilai yang justru mengikat dan membelenggu politik itu sendiri. Jenis partai ini berjuang untuk politik dan ilmu politik secara normatif dan tidak menyeret faktor-faktor lain kedalam politik pragmatis. Mereka akan menjadi tumbal sebagai pelaku politik anti agama oleh orang-orang bodoh yang difitnah oleh kelompok politik lainnya.
Padahal partai jenis freedom party ini justru memperkuat independensi agama agar tidak dieksploitasi dalam politik. Karena politik hanya menyandarkan kepalanya kepada agama atau memanfaatkan agama secara simbolik padahal matanya pada sejumlah kursi jabatan negara.
Maka sering anda temukan suatu ketika berhadapan ummat Islam dengan pemerintah, partai politik Islam justru bersembunyi bahkan berpihak kepada pemerintah dan menentang mareka menyampaikan protes melalui demo dan sebagainya. Mereka akan menghindari kajian melalui tulisan karena dapat menjadi catatan dan pegangan orang pintar dalam politik dan tidak bisa menyeret misi politiknya.
Partai jenis ini biasanya akan menjadi pilihan masyarakat yang sudah lebih tinggi wawasan politik sosialnya karena filter politiknya disershkan pada masyarakat itu sendiri, pemilih diberi kebebasan berpikir dan kematangan berpikir itu menjadi bahagian dari prosesi pengambilan keputusan membuat pilihan politiknya dan tentu saja gerakan mereka membebaskan politik dari ikatan atau jeratan atau belenggu faktor agama atau faktor lain yang sesungguhnya membelenggu faktor politik.
Kelahiran dan keberadaan partai politik itu akan sulit diterima ditengah masyarakat dunia ketiga, karena dianggap tidak menempatkan agama atau budaya masyarakat dalam landasan politiknya secara simbolik. Partai jenis ini cenderung menentang pengeksploitasian agama ke dalam politik pragmatis.
Dalam masyarakat tertinggal pemimpin partai ini atau kadernya akan dianggap tidak bergama dan tidak memahami masyarakatnya. Padahal justru sebaliknya merekalah yang sedang membebaskan masyarakat dari kebodohan politik dan pengeksploitasian masyarakat dalam politik.
Lalu apa yang menjadi bahan kampanye politiknya? Jawabnya diantaranya adalah kesetaraan, ilmu pengetahuan, konsep bernegara, konsep bermasyarakat, dan ide-ide solusi dan perubahan masyarakat melalui perjuangan dan kebijakan politiknya.
Jika masyarakat sudah dapat menerima jenis partai ini maka masyarakat tersebut sudah dapat menerima politik yang sebenar-benarnya. Karena jenis partai ini adalah jenis partai masyarakat terbuka dan masyarakat maju dalam dunia politik.
Apakah di Indonesia sudah ada freedom party tersebut? Jawabnya ciri-cirinya ada tetapi belum benar -benar bisa dikatagorikan sebagai freedom party bisa jadi ada partai politik yang loss control akan menyerupai freedom party tetapi bedanya partai yang loss control tidak punya tujuan atau ruh politiknya sementara freedom party memiliki tujuan politik, visi dan misi yang seakan loss control padahal control politiknya ketat dan hanya ruang politiknya yang begitu luas dan bahkan dianggap bebas oleh masyarakat dunia ketiga.
Nah,,,dari ketiga jenis partai ini, jenis partai mana yang paling canggih enginenya? Menurut penulis kualifikasinya sebagai berikut :
Partai Aliran Pesawat Capung
Partai Nasionalis Pesawat Hercules
Freedom Party ibarat Pesawat bermesin Mesin Jet.
Atau perbandingannya dengan Bahan Bakar sebagai berikut:
Freedom Party Pertamax
Partai Nasionalis Premium
Partai Aliran kira-kira Minyak Tanah atau diatasnya sedikitlah, kita serahkan pada pembaca, apakah kira-kira pertalite bisa dikatagorikan diatas minyak tanah dibawah premium atau diatas premium. Mohon maaf penulis tidak cukup wawasan tentang hal itu sehingga tidak berani bersikap takut merugikan diri sendiri dan takut berdosa pada Allah SWT.
Salam
Sumber gambar : pexels
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H