Hal ini tentu bisa diatur oleh Bandar semagaimana judi yang mempertaruhkan naik atau turun sebagai taruhan. Ketika banyak persen pemain yang memilih naik maka marketpun turun, sebaliknya jika dominan pemain memilih harga turun maka kebijakan harga marketpun menjadi naik. Sehingga indikator selalu saja tidak konsisten dan para trader hanya menghabiskan waktu untuk belajar namun ilmunya tidak secara konsisten dapat menentukan flutuasi harga di market dengan berbagai dalih, ilmu ini sama saja dengan ilmu judi yang menggunakan tebakan. Karena ketidakpastian tersebut maka terkadang benar terkadang salah, kadang menang kadang kala kalah. Bila sistem trading juga demikian maka tentu tidak berbeda dengan judi.
Tetapi jika pasar derevatif tersebut menggunakan semua faktor perdagangan didunia dan faktor-faktor diluar pemain dipasar online tersebut maka kemungkinan pengendalian pasar akan sulit dan tidak bisa dengan mudah sepenuhnya dikuasai bandar.
Karena itu pula para broker juga tidak bisa bermain curang untuk mempermainkan uang kliennya atau uang trader. Karena itu maka penyimpanan uang cadangan yang tidak digunakan untuk bertrading akan lebih aman dan broker yang benar akan mengamankan uang klein dengan akun terpisah (segregated account) dimana uang tersebut hanya bisa digunakan oleh trader sendiri bukan oleh perusahaan broker atau untuk kepentingan mereka.
Lalu kenapa begitu sulit para trader dalam melakukan jual dan beli di market trading seperti forex, commodity, crypto dan lain-lain? Bukankah grafik naik dan turunnya bisa dengan gampang dilihat? Inilah yang disebut oleh orang-orang yang cerdas dalam memutar otak sekaliber "Rocky Gerung" dalam wawancaranya bahwa bingung dengan market, ketika kita beli naik, harga justru turun, sentara ketika kita beli turun justru harga market naik.
Tetapi, yang perlu diingat bahwa pasar forex, commodity, crypto, metal dan lainnya adalah pasar yang dinamis sehingga sulit untuk 100 persen di prediksi. Tetapi faktor-faktor indikator yang kita gunakan mendekati kebenaran dalam banyak analisa. Kalau banyak yang salah persepsi maka bisa disebut market itu sebagai anomali market dan tidak rasional serta jauh dari logika ilmu pasti.
Semoga para broker jika tidak bisa membantu minimal tidak merugikan masyarakat dan sedianya mereka memberi keterangan dan bisa menjelaskan secara terbuka tentang finansial market tersebut agar tidak terlalu banyak orang yang menuntut ilmu trading puluhan tahun sementara market dikendalikan oleh bandar.
Tulisan ini sebagai perpanjangan lidah masyarakat, yang mengharapkan respon broker yang bertanggung jawab untuk menjelaskan rahasia-rahasia yang mereka paham dalam dunia trading, demi membantu masyarakat dan mereka tidak terjebak dalam ilmu trading yang tidak menjamin masa depannya.
Broker yang benar akan memberi keterangan yang sungguh-sungguh, broker jahat akan tertawa ketika klein bangkrut dan kita sedang menghadapi perang moralitas bukan lagi soal sebangsa dan setanah air tetapi tentu saja antara si baik dan si jahat serta si pintar dan si bodoh.
Sungguh kasihan warga masyarakat yang sedang menghadapi masalah ekonominya, seharusnya bisa dibantu untuk mengurangi beban karena disana juga terdapat kehidupan anak-anak, istri-istri (perempuan) dan orang tuanya, bukan malah sebaliknya, menambah siksa dan kemelaratan mereka.
Salam