Kemudian membangun dinamika politik yang benar, menggeser alat tukar politik dari alat tukar dalam dagang biasa dengan mental dan moralitas serta kepercayaan terhadap pencapaian tahapan kedaulatan rakyat beserta kesejahteraannya sebagaimana fungsi hadirnya bangsa dan negara dalam kehidupan mereka.
Dengan ilustrasi itu, maka seharusnya orientasi kriteria pemimpin rakyat harus bermuara pada ilmu pengetahuan terutama ilmu politik, bernegara dan melakukan antisipasi terhadap berbagai kecurangan dalam politik maupun berbangsa dan bernegara. Karena itulah pejabat negara disyaratkan idealisme yang baik, dengan semangat tabliq, cerdik, amanah, fatanah sebagaimana dalam pelajaran kepemimpinan yang normatif berlaku dalam ajaran agama, jika mereka ingin dirinya dan bangsanya tetap merdeka.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H