Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rakyat Buta Politik karena Politisi

22 Januari 2021   17:14 Diperbarui: 22 Januari 2021   17:45 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin banyak yang bertanya bagaimana membunuh dalam politik? Membunuh dalam politik adalah pembunuhan karakter (character assassination), materi pembunuhan dalam politik itu mencakup menuduh dalam propaganda, memfitnah, menjadikan tumbal suatu masalah,  melemahkan peran dan menjauhkan orang dari kader lain dengan berbagai cara atau berkonspirasi menjauhkan seseorang dalam politik dengan berbagai cara.

Dalam politik itulah pembunuh yang kejam, hal ini sebagaimana pribahasa bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Karena resiko yang dihadapi oleh seseorang yang difitnah itu sangat memprihatinkan. Karena pada dasarnya hidup mereka dalam politik secara ideal memiliki hak dalam politik, tetapi karena intrik dan pembunuhan karakter hak politiknya dihilangkan. Hal inilah kekejaman dalam politik yang melebihi kejamnya pembunuhan dalam kehidupan biasa.

Penipuan dan Pembohong Dalam Politik

Penipuan dan pembohong dalam politik sesungguhnya hanya merugikan si politisi itu sendiri, meski sanggup ditutupi hanya pada masyarakat politik kelas negara ketiga karena politik masih menggunakan ilmu tradisional dalam politik. Image terhadap seseorang masih dalam ukuran sentimen politik yang bermateri emosional dan subyektif.

Menipu dan berbohong dalam politik bagi mereka yang paham resikonya, sudah pasti sulit dilakukan karena kebohongan dan menipu perlu energi yang dan modal yang besar dan lama untuk memanage kebohongan dan perjalanannya.

Mereka bisa menutupi dengan membeli dukungan pada pemilu dengan uang yang tidak sedikit, jika tidak dilakukan maka mereka akan menghadapi masalah yang lebih kompleks sepanjang hidupnya karena pembohongan publik tersebut.

Karena itu politik tidak mengajarkan pembohongan dan penipuan dalam strateginya. Jika ada yang melakukannya dalam politik maka sesungguhnya orang tersebut jauh dari pendidikan dan wawasan politik. Lalu mereka siapa? Propagandus bukan politikus.

Kondisi politik sosial.yang cenderung melemahkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah ini idealnya bagi negara butuh perbaikan dalam pendidikan politik rakyat. 

Lalu, siapa yang bisa melakukan perbaikan, sehingga ada standar dalam dunia politik tanah air?

Hal ini merupakan salah satu bidang pembangunan yang paling urgen dalam memperbaiki kehidupan rakyat, tetapi pemerintah seperti membiarkan ruang ini centang perenang seumur masa.

Apakah sengaja dipelihara sehingga dunia politik menjadi lebih mudah dikuasai oleh kekuasaan atau pemerintah dan bangsa kita tidak cukup memiliki kapasitas ilmu politik yang mumpuni sehingga standar wakil rakyat tidak memiliki standar indikator atau jauh dari standar kualifikasi wakil rakyat yang berfungsi untuk penguatan kedaulatan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun