Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Tengah Centang Perenang Politik, Rakyat Harus Berorientasi pada Tujuan Bernegara, Jangan Jadi Korban Politik

29 Desember 2020   12:15 Diperbarui: 29 Desember 2020   12:44 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hal ini bisa saja pemimpin politik dan partai politik tidak paham atau menafikan terhadap suara rakyat dan menganggap dukungan rakyat itu dapat dikhianati semaunya. 

Keempat, Pimpinan politik dan partai politik menganggap rakyat Indonesia bodoh sehingga dapat dikhianati dan dibodohkan kembali pada pemilu selanjutnya dengan sekedar memberikan recehan.

Kelima, Pimpinan politik dan partai politik kita masih pada level Demagog yang hanya ingin suara rakyat maka mereka berbuat dan menempatkan posisinya pada jabatan pemerintah hanya untuk mempengaruhi suara rakyat. Dalam hal ini mereka meninggalkan aspirasi pemilihnya dan cenderung mengkhianati rakyat dalam politik normatif.

Keenam, Menganggap pemimpin pemerintah bodoh atau tidak mampu dalam membangun bangsa sehingga mereka harus menyokong atau menutupi kekurangan pemerintah tersebut.

Ketujuh, Terjadi konspirasi kelompok politik dan reorientasi politik kekuasaan yang menempatkan kelompok politik besar tertentu lainnya yang berpotensi merebut kekuasaan dan kemapanan mereka dalam pemerintah dan menikmati fasilitas negara.

Ditengah ketidakjelasan sikap pimpinan politik di atas, maka warga masyarakat harus lebih hati-hati agar tidak menjadi ekperimen korban politik yang manyakitkan. Oleh karena itu masyarakat Indonesia jika ingin terarah dalam pembangunan dan visinya maka perlu kembali berorientasi pada tujuan bernegara dan bersabar agar tidak terjebak pada orientasi tujuan politik dan tujuan partai politik yang semakin tidak berjalan pada politik normatif.

Sekian
*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun