Oleh : Tarmidinsyah Abubakar
Melihat pertumbuhan mental seorang anak, kita dapat mengetahui riwayat hidupnya sejak mereka bayi, kanak-kanak hingga dewasa. Pertumbuhan ini adalah kehidupan yang dimiliki juga oleh kehidupan organisasi, negara, dan rakyat secara keseluruhan.
Berikutnya kita bisa melihat secara jelas, kenapa masyarakat Indonesia sekarang, misalnya kuat, lemah atau bermental dijajah, bermental penjajah, kenapa politisi dan pemimpinnya bermental demagog, kenapa rakyat melarat, kenapa pemimpinnya mengecewakan rakyat, kenapa kita tertinggal, kenapa pintar, kenapa berkhianat, kenapa melupakan hak rakyat, kenapa sistem kepemimpinannya otoritarian, kenapa bukan demokratis dan sebagainya.
Sementara pada bangsa dimana masyarakat yang terlebih dahulu terbuka matanya, mereka sudah bisa melakukan rekayasa pembentukan dan pertumbuhan warga negaranya secara mental dan fisik sehingga dimasa ia dewasa akan menjadi apa dalam hidupnya.
Sementara bangsa Indonesia yang dijajah secara phisik dengan senjata puluhan bahkan ratusan tahun oleh bangsa-bangsa eropa dan asia sendiri tentu mempengaruhi mentalitas kebangssaan meski Indonesia kini sebagai bangsa dan negara merdeka.
Proses pembentukan bangsa dan negara mulai wilayah dan rakyat bekas jajahan tentu mempengaruhi jiwa dan mentalnya baik dalam sistem kepemimpinan maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kualitas pemahaman merdeka bagi pemimpin dan rakyatnya juga masih dalam kualitas kemerdekaan yang dapat menimbulkan hipotesa politik dan sosial yang begitu besar.Â
Kenapa? Logikanya sebagaimana ilustrasi berikut.
Dalam perspektif teology bangsa Indonesia dipengaruhi oleh Islam, Kristen, Hindu, Budha. Kalau kita melihat asal usul agama tersebut berasal maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, bangsa Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh bangsa Arab, Eropa, Hindia dan China.Â
Untung saja bangsa Jepang belum bisa mengembangkan budaya dan agamanya dimasa menjajah yang waktunya lebih singkat kala itu, jika tidak tentu bangsa Indonesia juga berpengaruh besar dalam teology Shinto agamanya Jepang.
Dalam perspektif Politik negara di semua belahan dunia manapun, agama menjadi alat utama mempengaruhi rakyat secara luas. Maka jika sejarah dunia diwarnai dengan perang phisik atas nama agama sebagaimana masa lalu menjadi sesuatu yang rasional dan pimpinan rakyat sudah seharusnya mewaspadai dengan "toleransi" di semua negara.Â