Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejak Awal Kekaderan Politik Joe Biden dan Barack Obama Menjauhkan Ilmu Iblis

10 November 2020   11:37 Diperbarui: 10 November 2020   13:32 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
businessinsider.com

Apakah kita berpikir di Partai Demokrat Amerika itu para politisi tidak berkelompok? Tentu saja anggapan ini keliru. Semakin banyak kelompok dalam kempemimpinan itu sesuatu yang normatif. 

Tetapi pemimpinnya harus mampu melahirkan aturan main demokratis yang diteriman semua fair dan tentunya mengacu pada kualitas keputusan bagi partai politik.

Tetapi kelompok-kelompok dalam partai politik tentunya bukan untuk sebatas menguasai partai politik itu. Maka hal-hal subyektif yang memperkuat anggota partai antara satu dan lainnya perlu dijauhkan. Jikapun seprinsip tetapi bukan karena faktor-faktor lahir dan faktor menyingkirkan pihak yang berbeda dengannya.

Apalagi di daerah kita yang masih menganut mashab primordialis sempit. Hal itu tergolong sebagai mentalitas pemimpin kuno ketinggalan jaman yang fedalizem, dimana hasil politiknya tidak lebih sebagai pekerjaan memperkuat pendhaliman kepada manusia lain. 

Hal itulah salah satu yang mampu dilakukan oleh pemimpin dalam partai Demokrat Amerika Serikat sebagaimana penulis pelajari dan melihat langsung manajemen partai politik itu disana.

Sekian
*****

 Oleh : Tarmidinsyah Abubakar

businessinsider.com
businessinsider.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun